Jadi Tonggak Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Kok Bisa Gangguan Jiwa Rentan Dialami Wanita?

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 18 Februari 2024 | 12:00 WIB
Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita (Freepik)

Nakita.id - Penting untuk memahami bahwa kesehatan mental wanita memiliki peran besar dalam membentuk dasar keluarga yang sehat.

Gangguan jiwa yang dialami oleh wanita tidak hanya memengaruhi kesejahteraan pribadi mereka tetapi juga dapat menjadi faktor penting dalam membentuk prestasi anak-anak.

Inilah alasan mengapa wanita rentan mengalami gangguan jiwa, bagaimana hal ini dapat menjadi tonggak keluarga sehat anak berprestasi.

Rentan Terhadap Gangguan Jiwa

1. Perubahan Hormonal

Wanita cenderung mengalami fluktuasi hormonal yang signifikan selama siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Hal ini dapat memberikan kontribusi pada risiko gangguan jiwa seperti depresi dan kecemasan.

2. Tekanan Sosial dan Budaya

Beban sosial dan ekspektasi budaya terhadap peran wanita sebagai ibu, istri, dan pekerja dapat menciptakan tekanan yang signifikan.

Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan ini dapat menyebabkan gangguan jiwa.

3. Trauma dan Pengalaman Hidup

Wanita seringkali mengalami trauma seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau kesulitan keuangan.

Pengalaman hidup ini dapat menjadi pemicu gangguan jiwa.

Menjadi Tonggak Keluarga Sehat

1. Mendorong Komunikasi Terbuka

Wanita berperan sebagai tulang punggung dalam membentuk komunikasi keluarga.

Mendorong komunikasi terbuka tentang kesehatan mental memberikan kesempatan bagi semua anggota keluarga untuk saling mendukung.

Baca Juga: Penyebab Ibu Menyusui Kesulitan ASI Eksklusif Perlu Diketahui Sejak Awal agar Bantu Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi

2. Menjadi Contoh Positif

Wanita sebagai figur ibu dapat menjadi contoh positif bagi anak-anak dalam mengatasi stres dan tekanan.

Dengan menunjukkan cara mengelola emosi dengan baik, wanita berkontribusi pada kestabilan emosional keluarga.

3. Mengatasi Stigma

Banyak wanita merasa enggan untuk mencari bantuan profesional karena takut dicap sebagai lemah atau tidak mampu mengatasi masalah.

Mengatasi stigma terkait dengan kesehatan mental membantu menciptakan keluarga yang mendukung.

Dampak pada Prestasi Anak

1. Model Peran

Wanita sebagai model peran utama dalam keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pandangan anak-anak tentang peran gender, tanggung jawab, dan cara mengatasi kesulitan.

2. Keseimbangan Kehidupan

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang tidak seimbang pada wanita dapat menciptakan ketegangan di rumah.

Ini dapat memengaruhi fokus dan motivasi anak-anak dalam mencapai prestasi akademis.

3. Kualitas Hubungan

Kesehatan mental wanita memengaruhi kualitas hubungan dalam keluarga.

Hubungan yang bermasalah dapat menciptakan lingkungan yang kurang mendukung bagi perkembangan anak-anak.

Strategi untuk Mempertahankan Kesehatan Mental Wanita

1. Dukungan Sosial

Membangun jaringan dukungan sosial yang kuat dapat membantu wanita mengatasi tekanan dan stres.

Ini bisa melibatkan keluarga, teman, atau dukungan profesional.

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes

2. Self-Care Rutin

Mengalokasikan waktu untuk merawat diri sendiri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental.

Ini dapat mencakup olahraga, meditasi, atau aktivitas relaksasi lainnya.

3. Berkonsultasi dengan Profesional

Jika wanita mengalami gejala gangguan jiwa seperti depresi atau kecemasan yang berkepanjangan, berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang diperlukan.

Pentingnya Pemahaman Keluarga tentang Kesehatan Mental

1. Edukasi tentang Kesehatan Mental

Pendidikan tentang kesehatan mental di dalam keluarga memungkinkan setiap anggota keluarga memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari bantuan saat diperlukan.

2. Menanggapi dengan Sensitivitas

Keluarga yang sensitif terhadap kesehatan mental tidak hanya mendukung wanita tetapi juga menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat merasa nyaman membicarakan perasaan dan emosinya.

3. Mengakui dan Menyadari Tanda-tanda Awal

Mengetahui tanda-tanda awal gangguan jiwa memungkinkan keluarga untuk bertindak cepat dan mencari bantuan sebelum masalah menjadi lebih serius.

Kesehatan mental wanita adalah pilar utama dalam membentuk keluarga yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak yang berprestasi.

Memahami faktor risiko gangguan jiwa pada wanita, peran penting mereka dalam membentuk keluarga, dan dampaknya pada prestasi anak membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya kesehatan mental.

Dengan mendukung kesehatan mental wanita, kita tidak hanya menciptakan keluarga yang sehat tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi dengan Buat 5 Menu MPASI 6 Bulan Ini Agar Bayi Cerdas