Rekomendasi Cara Memilih Botol untuk Menyimpan ASI Perah untuk Ibu Menyusui

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 7 Februari 2024 | 11:30 WIB
rekomendasi cara memilih botol ASI perah untuk ibu menyusui (Freepik / valeria_aksakova)

Nakita.id - Memilih botol penyimpan ASI perah adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan kebersihan ASI yang diberikan kepada bayi. Dengan berbagai pilihan yang tersedia di pasaran, memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Moms dapat membuat proses penyimpanan ASI menjadi lebih efisien dan nyaman.

Berikut adalah panduan praktis untuk membantu Moms memilih botol penyimpan ASI perah dengan bijak.

1. Bahan yang Aman dan Bebas BPA:

Pastikan botol penyimpan ASI yang Anda pilih terbuat dari bahan yang aman dan bebas BPA (Bisphenol A). BPA adalah senyawa kimia yang dapat merusak kesehatan dan sebaiknya dihindari, terutama pada produk-produk yang akan digunakan untuk menyimpan makanan bayi.

2. Kemasan yang Tahan Bocor:

Pilih botol penyimpan ASI yang memiliki desain yang tahan bocor. Tutup yang rapat dan aman akan membantu mencegah tumpahan ASI yang dapat mengurangi kualitas dan jumlah ASI yang Moms simpan.

3. Kemudahan Penyimpanan dan Penumpukan:

Botol penyimpan ASI yang dirancang dengan bentuk yang memudahkan penyimpanan dan penumpukan di dalam freezer atau kulkas akan membantu mengoptimalkan ruang penyimpanan Moms.

4. Ukuran yang Sesuai:

Pilih ukuran botol penyimpan ASI yang sesuai dengan kebutuhan Moms. Beberapa ibu mungkin memerlukan botol berukuran besar untuk penyimpanan jangka panjang, sementara yang lain mungkin memilih ukuran yang lebih kecil untuk penyimpanan harian.

5. Kemudahan Pencucian dan Sterilisasi:

Baca Juga: Lebih Baik Kantong ASI atau Botol Kaca untuk Menyimpan ASIP? Simak Ulasannya

Pastikan botol penyimpan ASI mudah dibersihkan dan dapat disterilkan dengan aman. Botol yang mudah diakses dan dibersihkan dapat membantu memastikan kebersihan ASI yang tersimpan.

6. Desain yang Mudah Dibuka dan Ditutup:

Desain tutup yang mudah dibuka dan ditutup dapat sangat membantu saat Moms ingin menuangkan atau mengeluarkan ASI dengan cepat. Pastikan desainnya tidak rumit untuk meminimalkan risiko kontaminasi.

7. Penanda Jelas dan Tahan Lama:

Pilih botol penyimpan ASI yang dilengkapi dengan penanda yang jelas dan tahan lama. Penanda ini membantu Moms untuk melacak tanggal dan waktu pengumpulan ASI, sehingga memastikan penggunaan yang teratur dan sesuai.

8. Material Transparan:

Botol penyimpan ASI yang transparan memudahkan Moms untuk melihat jumlah dan kondisi ASI yang tersimpan tanpa perlu membuka botol. Ini dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi karena setiap kali membuka botol, udara dapat masuk dan memperpendek masa simpan ASI.

9. Kompatibilitas dengan Pompa ASI:

Pastikan botol penyimpan ASI dapat digunakan langsung dengan pompa ASI yang Moms miliki. Kompatibilitas yang baik akan memudahkan proses pemindahan ASI dari pompa ke botol penyimpan tanpa perlu transfer ke wadah lain.

10. Harga dan Merek Terpercaya:

Sesuaikan pilihan dengan anggaran Moms, tetapi tetap prioritaskan kualitas dan keamanan. Merek-merek terpercaya seringkali menyediakan informasi lebih lengkap tentang produk dan memiliki reputasi yang baik di kalangan pengguna.

Baca Juga: Tanda-tanda ASI Basi Ini yang Tak Boleh Sembarang Diberikan ke Bayi