Nakita.id - Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan fisik yang tidak sesuai dengan potensinya.
Hal ini biasanya terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama setelah kelahiran.
Mengutip dari laman resmi WHO, utama yang menyebabkan stunting melibatkan nutrisi yang tidak mencukupi, infeksi, dan stimulasi pertumbuhan yang kurang.
Faktor Penyebab Stunting
1 Kekurangan Gizi
Asupan nutrisi yang tidak memadai, terutama protein, zat besi, dan vitamin, dapat menyebabkan stunting.
2. Infeksi dan Penyakit
Infeksi kronis atau penyakit yang tidak diobati dapat menghambat pertumbuhan anak.
3. Air Bersih dan Sanitasi
Akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko stunting.
4. Perawatan Kesehatan yang Tidak Memadai
Kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan berkualitas juga dapat berkontribusi pada stunting.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Bisa Mencegah Stunting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal
Bisakah Stunting Sembuh?
Mengutip dari Healthline, stunting pada umumnya dianggap sulit untuk sembuh sepenuhnya.
Hanya saja, adanya penanganan dini dan upaya yang tepat dapat meningkatkan kondisi anak.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Gizi yang Baik
Memberikan makanan bergizi tinggi dan mengoreksi kekurangan gizi dapat membantu pertumbuhan anak.
2. Perawatan Kesehatan
Penanganan infeksi dan penyakit, serta perawatan kesehatan yang adekuat, dapat memperbaiki kondisi kesehatan anak.
3. Stimulasi Pertumbuhan
Melibatkan anak dalam aktivitas fisik dan stimulasi kognitif dapat membantu perkembangan otak dan fisik.
Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan
Meskipun upaya untuk memperbaiki kondisi stunting penting, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik.
Edukasi orang tua, promosi gizi yang baik selama kehamilan, dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat mengurangi risiko stunting.
Baca Juga: Daftar Vitamin yang Dianjurkan Dikonsumsi Anak Stunting Agar Lebih Sehat