Nakita.id - Anak dalam masa pubertas mengalami perubahan fisik dan emosional yang signifikan.
Pemahaman mendalam tentang tingkat emosi pada anak pubertas penting untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang muncul.
Berikut adalah pembahasan mengenai tingkat emosi anak pubertas dan strategi mendukung perkembangan emosional mereka.
1. Gejolak Hormonal
Pubertas seringkali diawali oleh perubahan hormonal yang dapat memengaruhi suasana hati dan emosi anak.
Fluktuasi hormon seperti estrogen dan testosteron dapat menyebabkan perasaan tidak stabil dan intensitas emosi yang berubah-ubah.
2. Identitas Diri
Anak pubertas sedang mencari dan mengembangkan identitas diri mereka.
Proses ini dapat menimbulkan kebingungan dan kecemasan, serta menimbulkan pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain.
3. Tekanan Sosial
Dorongan untuk mencocokkan diri dengan norma sosial, diterima oleh teman sebaya, dan tekanan untuk tampil sesuai standar dapat menjadi sumber stres bagi anak pubertas.
Hal ini dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri dan emosi mereka.
4. Perubahan Fisik
Transformasi fisik yang pesat, seperti pertumbuhan tubuh, perubahan suara, dan munculnya karakteristik seksual sekunder, dapat memengaruhi persepsi diri dan emosi anak.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak yakin terkait perubahan ini.
Baca Juga: Inilah Cara Mengetahui Masa Pubertas pada Remaja Perempuan Selain dari Tanda Haid