Nakita.id - Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam memperkenalkan anak pada makanan padat selain ASI atau susu formula.
Santan, yang merupakan cairan kental yang diperoleh dari parutan kelapa, sering digunakan dalam masakan tradisional di banyak budaya.
Namun, sebelum memberikan santan kepada anak sebagai bagian dari MPASI mereka, penting untuk memahami aturan pemberian santan yang tepat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas panduan dan pertimbangan yang perlu Anda ketahui saat memberikan santan kepada anak Anda sebagai bagian dari MPASI.
Aturan Pemberian Santan untuk MPASI
1. Pertimbangkan Usia dan Kesiapan Anak
Sebelum memberikan santan kepada anak Anda, pertimbangkan usia dan kesiapan mereka untuk menerima makanan padat.
Menurut pedoman WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), MPASI sebaiknya dimulai sekitar usia enam bulan, ketika anak telah mencapai perkembangan fisik dan emosional yang memadai untuk memulai makan makanan padat.
Selain itu, pastikan anak sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan seperti kemampuan untuk duduk tegak dan minat pada makanan.
2. Kenali Risiko Alergi
Santan adalah bahan yang mungkin menyebabkan alergi pada beberapa anak.
Meskipun jarang terjadi, alergi santan dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas, atau muntah pada beberapa anak.
Baca Juga: Bolehkah MPASI Bayi Pakai Kuning Telur? Awas Perhatikan Hal Ini