Amati gejala-gejala yang muncul dan catat perkembangannya. Informasikan kepada profesional kesehatan jika ada perubahan atau gejala yang memburuk.
6. Gunakan Obat Antidiare atau Anti-muntah dengan Hati-Hati:
Jangan sembarangan menggunakan obat antidiare atau anti-muntah tanpa berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama jika kondisi melibatkan anak-anak, ibu hamil, atau orang tua.
7. Hindari Pengobatan Rumahan yang Belum Terbukti Keamanannya:
Beberapa metode pengobatan rumahan mungkin tidak teruji dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan tambahan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mencoba obat atau ramuan tertentu.
8. Pantau Tanda-tanda Dehidrasi:
Jika keracunan makanan menyebabkan muntah atau diare berlebihan, perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, haus yang tidak terpuaskan, atau urin berwarna gelap. Segera cari bantuan medis jika terjadi dehidrasi.
9. Hindari Makanan yang Memicu Alergi atau Sensitivitas:
Jika Moms mengetahui bahwa keracunan makanan disebabkan oleh alergi makanan atau sensitivitas tertentu, hindari makanan yang memicu reaksi tersebut dan segera konsultasikan dengan dokter.
10. Cuci Tangan dengan Bersih:
Untuk mencegah penyebaran infeksi, pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih setelah pergi ke kamar mandi dan sebelum menangani makanan.
Baca Juga: Efek Samping dan Komplikasi yang Bisa Terjadi Saat Keracunan Makanan