Kenali Sebelum Terlambat, Simak Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Amandel pada Balita

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 11 Maret 2024 | 10:30 WIB
Penyebab, gejala, dan cara mengatasi amandel pada balita (Freepik.com/gpointstudio)

Nakita.idAmandel atau tonsil adalah jaringan lunak yang terletak di belakang tenggorokan, tepat di atas lidah.

Fungsi utama amandel adalah sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk melalui mulut dan hidung.

Namun, pada beberapa kasus amandel, terutama pada balita, dapat mengalami masalah, seperti pembengkakan atau infeksi, yang bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.

Agar amandel pada balita tidak semakin parah, yuk ketahui apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Penyebab amandel pada balita

Amandel pada balita dapat mengalami masalah karena beberapa penyebab, di antaranya adalah:

1. Infeksi bakteri atau virus

Infeksi bakteri seperti Streptococcus atau virus seperti virus yang menyebabkan flu dapat menyebabkan peradangan pada amandel.

2. Faktor lingkungan

Paparan lingkungan yang kurang bersih atau terpapar asap rokok juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada amandel.

3. Penyakit menular

Beberapa penyakit menular seperti campak atau cacar air dapat menyebabkan peradangan pada amandel sebagai bagian dari respons sistem kekebalan tubuh.

4. Ketidakseimbangan mikroorganisme di mulut

Ketidakseimbangan bakteri di dalam mulut juga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada amandel.

Gejala amandel pada balita

Gejala yang ditimbulkan oleh masalah pada amandel pada balita bisa bervariasi, termasuk:

1. Sakit tenggorokan

Balita mungkin mengalami kesulitan menelan atau merasa sakit saat menelan makanan atau minuman.

Baca Juga: Bahaya Amandel Tidak Dioperasi, Salah Satunya Bisa Picu Risiko Komplikasi

2. Pembengkakan

Pembengkakan pada amandel dapat terlihat jelas, terutama jika peradangan cukup parah.

3. Demam

Infeksi pada amandel seringkali disertai demam, di mana suhu tubuh balita naik di atas batas normal.

4. Bau mulut

Bau mulut yang tidak sedap seringkali merupakan tanda adanya infeksi atau pembengkakan pada amandel.

5. Nafsu makan menurun

Balita mungkin tidak mau makan atau minum karena sakit atau sulit menelan.

Cara mengatasi amandel pada balita

Untuk mengatasi masalah pada amandel pada balita, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Konsultasi dengan dokter

Jika balita mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan diagnosis yang tepat.

2. Pemberian obat

Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri pada amandel. Untuk infeksi virus, terapi simptomatik dapat membantu. Misalnya seperti minum banyak air dan istirahat cukup dapat membantu.

3. Perawatan rumah

Memberikan balita makanan yang lembut dan dingin dapat membantu meredakan rasa sakit pada amandel. Selain itu, pastikan balita istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

4. Pertimbangan tindakan bedah

Dalam beberapa kasus yang parah atau berulang, dokter mungkin merekomendasikan tindakan bedah untuk mengangkat amandel (tonsilektomi). Namun, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan baik bersama dokter.

Amandel pada balita adalah masalah umum yang bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu.

Penting untuk mengidentifikasi gejala dengan tepat dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, masalah pada amandel pada balita dapat diatasi dengan efektif sehingga balita dapat pulih dengan cepat dan kembali aktif seperti biasa.

Baca Juga: Benarkah Terlalu Banyak Minum Es Bisa Sebabkan Radang Amandel? Ini Penjelasannya