1. Evaluasi kondisi
Periksa balita untuk melihat tanda-tanda cedera atau ketidaknormalan. Jangan pindahkan balita jika Moms mencurigai cedera tulang belakang atau kepala.
2. Panggil Bantuan Medis
Jika cedera terlihat serius atau Moms tidak yakin tentang kondisinya, segera hubungi nomor darurat atau bawa balita ke unit gawat darurat terdekat.
3. Berikan pemantauan
Amati tanda-tanda perubahan perilaku atau kondisi kesehatan yang memburuk. Kebutuhan akan bantuan medis tambahan mungkin akan muncul beberapa jam setelah kecelakaan.
4. Hentikan pendarahan kecil
Jika terjadi luka ringan, hentikan pendarahan dengan tekanan ringan menggunakan kain bersih.
Kapan orang tua harus waspada?
Selain mengetahui cara memberikan pertolongan pertama, penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya jatuh dari kasur. Beberapa situasi yang memerlukan perhatian ekstra meliputi:
1. Balita yang sering berguling
Jika balita sering berguling di tempat tidur tanpa pengawasan, risiko jatuh meningkat secara signifikan.
2. Kasur yang terlalu tinggi
Kasur yang terlalu tinggi dapat meningkatkan potensi cedera serius jika balita jatuh.
3. Tinggalkan balita sendiri
Tidak pernah meninggalkan balita sendirian di tempat tidur yang tinggi atau di atas permukaan yang keras.
4. Kehadiran tidur yang aman
Pastikan balita tidur di atas kasur yang aman dan memiliki pengaman samping yang sesuai. Bahaya balita jatuh dari kasur adalah masalah serius yang memerlukan perhatian setiap orang tua dan pengasuh.
Dengan memahami risiko tersebut, mengetahui cara memberikan pertolongan pertama, dan meningkatkan kewaspadaan, Moms dapat membantu melindungi balita dari cedera yang serius atau bahkan menghindari kecelakaan sepenuhnya.
Ingatlah bahwa pencegahan adalah kuncinya, dan tidak pernah ada kata terlalu banyak dalam hal keselamatan anak.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Balita yang Sedang GTM