Biaya Fidyah Puasa yang Harus Dibayarkan Lengkap dengan Kriteria yang Harus Membayarnya

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 5 Maret 2024 | 12:00 WIB
Biaya fidyah puasa (Freepik)

Nakita.id - Biaya fidyah puasa harus dibayarkan oleh seseorang yang tidak bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam.

Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu, fidyah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi.

Fidyah berfungsi sebagai pengganti puasa yang tidak dilakukan.

Ketika membayar fidyah, informasi mengenai biayanya tentu dibutuhkan untuk mengetahui jumlah yang harus dibayarkan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai biaya fidyah puasa Ramadan.

Yuk simak!

Biaya Fidyah Puasa Ramadan

Fidyah sebenarnya harus dibayarkan dengan makanan pokok yang lazim dikonsumsi masyarakat setempat.

Contohnya seperti beras, gandum, kurma atau lain-lain.

Meski begitu, fidyah juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang.

Biaya fidyah ini harus setara dengan nilai makanan pokok atau dalam ukuran satu mud (750 gram).

Baca Juga: Langsung Bayar di Samsat? Segini Kisaran Biaya Balik Nama Motor

Besaran fidyah ini kemudian dikalikan dengan jumlah hari puasa Ramadan yang ditinggalkan.

Misal seseorang meninggalkan puasa Ramadan 10 hari karena sakit, maka dia harus memberi makan 10 orang miskin.

Sebagai contoh 750 gram x 10 = 7,5 kg.

Harga beras 7,5 kg sekitar 112.500 (perkiraan harga beras per kilo Rp15.000).

Dengan demikian, fidyah yang harus dibayarkan orang yang meninggalkan puasa Ramadan selama 10 hari adalah Rp112.500.

Orang yang Harus Membayar Fidyah Puasa

1. Orang lanjut usia

Kriteria pertama adalah orang lanjut usia yang sudah tidak bisa berpuasa.

Orang tua renta boleh tidak menjalankan puasa Ramadan dengan ganti membayar fidyah.

2. Sakit parah

Orang yang mengalami sakit juga dibolehkan tidak berpuasa.

Ini ketika orang tersebut tidak mampu lagi berpuasa lantaran sudah sakit parah.

Baca Juga: Biaya Cek TBC di Puskesmas dan Rumah Sakit, Waspadai Gejala yang Muncul!

Jika berpuasa membuat kondisinya memburuk, maka orang sakit tersebut boleh menggantinya dengan fidyah.

3. Ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui termasuk orang yang boleh tidak menjalankan ibadah puasa.

Sebagai gantinya, mereka harus membayar fidyah.

4. Orang meninggal dengan utang puasa

Apabila seseorang meninggal dunia tapi masih memiliki utang puasa, maka ahli warisnya harus membayar dengan fidyah.

5. Orang yang Mengakhirkan Qadha Ramadan

Orang yang menunda puasa Ramadan padahal dia bisa mengqadha sampai datang puasa Ramadan berikutnya harus membayar fidyah.

Ia wajib membayar fidyah dalam jumlah 1 mud sesuai dengan hari puasa yang ditinggalkan.

Fidyah ini diwajibkan sebagai ganjaran atas keterlambatan mengganti puasa Ramadan.

Baca Juga: Biaya PAUD Hidayatullah Semarang Lengkap dengan Persyaratan Masuk, Simak Moms!