Peran Yayasan Sayap Ibu dalam Pemenuhan Kesehatan dan Pendidikan Anak-anak Telantar

By Shannon Leonette, Selasa, 12 Maret 2024 | 12:45 WIB
Begini cara Yayasan Sayap Ibu melakukan pemenuhan kesehatan juga pendidikan untuk anak-anak telantar yang dititipkan di sana. (Freepik.com)

Nakita.id - Isu anak telantar masih menjadi isu yang kerap mengundang keprihatinan dalam masyarakat.

Selain tidak mendapatkan perhatian, cinta, juga perawatan yang memadai, anak telantar juga cenderung mengalami masalah dalam tumbuh kembang dan kesehatannya.

Apalagi, seperti yang sudah Moms dan Dads ketahui, anak adalah generasi masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Maka dari itu, setiap anak, termasuk anak telantar, membutuhkan perlindungan serta pemenuhan yang baik dan tepat.

Tentunya upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri dan membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Sayap Ibu.

Ketua Umum Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta Tjondrowati Subiyanto mengatakan, mengasuh anak telantar itu merupakan misi Yayasan Sayap Ibu yang utama.

"Jadi, kami harus memberikan perlindungan kepada anak-anak yang ditelantarkan dan pengasuhan yang sebaik-baiknya," jelasnya saat diwawancarai secara eksklusif oleh Nakita, Jumat (8/3/2024).

Akrab disapa Atie, ia menyampaikan bahwa Yayasan Sayap Ibu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak di masa tumbuh kembangnya dengan memberikan pengasuhan dan perawatan.

Seperti pangan, papan, sandang, kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikannya.

"Supaya anak dapat tumbuh kembang secara maksimal sesuai potensinya dan sehat serta terpenuhi kebutuhan gizi, kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan," terang Atie.

Lantas, seperti apa pemenuhan-pemenuhan yang dilakukan oleh Yayasan Sayap Ibu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Pentingnya Pemenuhan Gizi dan Nutrisi serta Edukasi yang Tepat Bantu Ciptakan Generasi Sehat Bebas Stunting

Pemenuhan Kesehatan dan Gizi untuk Anak Telantar

Tjondrowati Subiyanto, Ketua Umum Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta

Pemenuhan Pendidikan untuk Anak Terlantar

Baca Juga: Pemenuhan Imunisasi Dasar Anak Perlu Andil Ayah, 4 Sikap Berperan Sama Ini Wajib Dimiliki Para Dads

"Untuk bayi dan balita diasuh oleh pengasuh di sini, yang tentunya sudah mendapatkan training dulu bagaimana cara mengasuh dengan benar dan dengan rasa kasih sayang," katanya menjelaskan.

"Jika pada perkembangan anak terdapat keterlambatan, itu kita intervensi secara medis antara lain dengan terapi diantaranya fisioterapi, speech therapy, behavior therapy, sensory integrated therapy.

Terapi-terapi ini kita lakukan di tempat layanan terapi untuk masyarakat yang ada di Yayasan Sayap Ibu," jelas Atie.

Dirinya menekankan bahwa ini semua bertujuan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak telantar itu sendiri, supaya bisa tumbuh menjadi anak yang sehat secara fisik maupun mental.

"Kalau untuk pendidikan formalnya, ada asesmen dari psikolog seperti tes IQ dan tes bakat minat untuk mengukur sudah sejauh mana kemampuan anak itu sendiri," ujarnya.

Dari hasil asesmen tersebut, nantinya anak akan ditentukan akan dikirim ke sekolah umum, sekolah inklusi, atau sekolah luar biasa.

“Kemudian untuk anak-anak berkebutuhan khusus secara fisik dan mental, Yayasan Sayap Ibu memberikan training untuk keterampilan hidup melalui pelatihan minat dan bakat.

Diantaranya bercocok tanam (hidroponik), kerajinan tangan (handicraft), merajut, dan melukis,” ungkap Atie lagi.

Selain itu, anak disabilitas yang mampu didik dan mampu latih, akan dikirim ke PSBR (Panti Sosial Bina Remaja) untuk mendapatkan pelatihan keterampilan tentang catering, perbengkelan, komputer.

“Anak yang sudah lulus akan dikirim ke perusahaan, seperti restoran atau hotel, untuk bekerja di sana,” terang Atie.

“Bahkan, ada yang mampu menempuh pendidikan tinggi dengan beasiswa khusus untuk anak yang kurang mampu,” tutupnya.

Baca Juga: Pemenuhan Gizi Selama Masa Kehamilan Bisa Mencegah Kelahiran Generasi Stunting