Bacaan Doa Makan Sahur, Apakah Sama dengan Niat Puasa Ramadan?

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 18 Maret 2024 | 02:30 WIB
Bacaan doa sahur dan niat puasa (Freepik)

Nakita.id - Bacaan doa makan sahur kerap menjadi pertanyaan bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Banyak orang mengira kalau bacaan doa makan sahur sama seperti niat puasa Ramadan.

Padahal, bacaan doa makan sahur berbeda dengan niata puasa.

Seperti kita tahu Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam.

Ini adalah waktu di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bagian dari ibadah mereka.

Puasa Ramadan bukan hanya menyangkut menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengharuskan umat Islam untuk memperkuat ibadah melalui doa, zikir dan amalan lain.

Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada dua aspek penting yang terkait dengan saat-saat kunci dalam menjalankan puasa ini.

Pertama adalah sahur, yakni memakan hidangan sebelum fajar sebagai persiapan untuk puasa sepanjang hari.

Kedua adalah niat untuk menjalankan puasa sehari penuh.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan doa makan sahur dan niat puasa.

Yuk simak!

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadan, Ini Tata Cara dan Waktu Tepat Membacanya

Perbedaan Doa Makan Sahur dan Niat Puasa

1. Doa Makan Sahur

Doam makan sahur ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani dalam sebuah hadist.

Artinya: "Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,'" (HR At-Thabarani).

Doa yang dibaca saat makan sahur adalah sebagai berikut:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Arab Latin: Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur"

Kemudian sebaiknya membaca doa yang warid ketika akan makan yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab Latin: Allahumma baariklanaa fiimaarazaktanaa waqinaa 'adzaabannaar.

Artinya: "Ya Allah. Berkatilah kami pada apa yang Engkau telah rezekikan kami, dan peliharalah kami, dari Adzab Neraka". (HR. Ibnu as-Sunnî dari 'Abdullah bin 'Amer Ibni Al-'As)(2)

Baca Juga: Kenapa Kurma Bagus untuk Berbuka Puasa? Ternyata Ini Penyebabnya

2. Niat Puasa Ramadan

Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

"Nawaitu shauma ghadin 'an ada-i fardhi syahri Ramadan hadzihis-sanati lillahi ta'ala"

Arti:

"Aku niat puasa hari esok untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Doa niat puasa Ramadan sebaiknya dibaca setiap hari sebelum fajar, tepat sebelum masuk waktu Subuh atau sebelum waktu imsak.

Ini penting karena niat sebaiknya dibaca sebelum memasuki waktu yang diwajibkan untuk puasa.

Ketika membaca doa niat, seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus untuk menjalankan puasa sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: BERITA POPULER: 8 Cara Mudah Menjernihkan Air Keruh di Rumah hingga Jam Istirahat yang Direkomendasikan di Bulan Ramadan