Ketika suami bersedia untuk hadir dan mendampingi selama proses persalinan, hal ini bukan hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan keyakinan bagi sang ibu.
Kehadiran suami mampu menenangkan dan mengurangi ketakutan, menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi proses persalinan.
2. Mengetahui Proses Persalinan
Pengetahuan tentang proses persalinan adalah kunci untuk mempersiapkan diri secara mental.
Moms dapat memperoleh informasi ini melalui buku, internet, atau mengikuti kelas-kelas persiapan persalinan yang diselenggarakan oleh rumah sakit atau pusat kesehatan.
Dengan memahami tahapan persalinan, teknik pengurangan nyeri, dan berbagai opsi perawatan yang tersedia, Moms dapat merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi proses tersebut.
3. Jalin Hubungan yang Baik dengan Dokter dan Bidan
Hubungan yang baik dan harmonis antara Moms dengan tenaga kesehatan yang merawat sangat penting dalam membangun rasa percaya diri dan kenyamanan selama persalinan.
Moms dapat mengambil inisiatif untuk aktif berkomunikasi dengan dokter dan bidan, bertanya tentang proses persalinan, menyampaikan preferensi atau kekhawatiran, dan merasa didengar dan dipahami.
Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simpan Daftar Kontak Bidan Persalinan 24 Jam di Tangerang
4. Bersikap Positif
Sikap mental yang positif adalah kunci untuk menghadapi proses persalinan dengan percaya diri dan tenang.
Moms dapat membiasakan diri untuk bersikap positif, mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis, dan memfokuskan pada kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
Melalui afirmasi positif, visualisasi, dan praktik-praktik relaksasi, Moms dapat membangun mental yang kuat dan mengusir ketakutan yang tidak perlu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat dan konsisten, Moms akan lebih siap secara mental dan psikis untuk menghadapi proses persalinan dengan keyakinan dan ketenangan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Rincian Biaya Melahirkan di RS Jakarta, Jangan Lupa Pasca Persalinan