Nakita.id - Bagi sebagian besar Moms, persalinan merupakan momen yang membawa campuran perasaan antara kegembiraan dan kecemasan.
Pandangan bahwa persalinan menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan seringkali menjadi faktor yang membuat banyak Moms merasa takut.
Namun, ingatlah bahwa persalinan adalah pengalaman yang unik, dan ada berbagai cara untuk mengatasi ketakutan tersebut.Untuk mengatasi ketakutan akan persalinan, Moms perlu mempersiapkan diri secara fisik, emosional, dan mental.
Salah satu langkah penting adalah dengan mencari informasi yang akurat dan menyeluruh tentang proses persalinan, baik melalui bacaan, kelas persalinan, atau diskusi dengan tenaga medis yang berpengalaman.
Semakin banyak Moms memahami apa yang terjadi selama persalinan, semakin siap mental menghadapinya.
Selain itu, Moms juga perlu memperkuat mental dan spiritual melalui teknik relaksasi, meditasi, atau visualisasi positif. Latihan pernapasan dan teknik relaksasi dapat membantu Moms tetap tenang dan fokus selama proses persalinan.
Mendengarkan cerita positif dari Moms lain yang telah mengalami persalinan juga dapat memberikan dorongan semangat dan keyakinan bahwa Moms bisa menghadapi tantangan tersebut dengan sukses.Tidak kalah pentingnya, Moms perlu membangun dukungan yang kuat dari pasangan, keluarga, atau teman-teman yang bisa memberikan dukungan emosional dan praktis selama persalinan. Merasa didukung dan didampingi oleh orang-orang yang peduli dapat membuat Moms merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi persalinan.
Dengan persiapan mental yang matang dan dukungan yang memadai, Moms dapat merasa lebih siap dan percaya diri menghadapi persalinan dengan lebih tenang dan lebih yakin. Ingatlah bahwa Moms memiliki kekuatan luar biasa untuk melahirkan dan melalui pengalaman tersebut dengan kemampuan yang luar biasa pula.
Berikut adalah 4 langkah yang dapat dilakukan oleh Moms untuk mempersiapkan mental atau psikis mereka menghadapi proses persalinan:
Baca Juga: Keamanan Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Persiapan Matang Kuncinya
1. Dukungan Suami dan Keluarga
Dukungan dari suami dan keluarga memiliki peran yang tak tergantikan dalam menghadapi persalinan.
Ketika suami bersedia untuk hadir dan mendampingi selama proses persalinan, hal ini bukan hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan keyakinan bagi sang ibu.
Kehadiran suami mampu menenangkan dan mengurangi ketakutan, menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi proses persalinan.
2. Mengetahui Proses Persalinan
Pengetahuan tentang proses persalinan adalah kunci untuk mempersiapkan diri secara mental.
Moms dapat memperoleh informasi ini melalui buku, internet, atau mengikuti kelas-kelas persiapan persalinan yang diselenggarakan oleh rumah sakit atau pusat kesehatan.
Dengan memahami tahapan persalinan, teknik pengurangan nyeri, dan berbagai opsi perawatan yang tersedia, Moms dapat merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi proses tersebut.
3. Jalin Hubungan yang Baik dengan Dokter dan Bidan
Hubungan yang baik dan harmonis antara Moms dengan tenaga kesehatan yang merawat sangat penting dalam membangun rasa percaya diri dan kenyamanan selama persalinan.
Moms dapat mengambil inisiatif untuk aktif berkomunikasi dengan dokter dan bidan, bertanya tentang proses persalinan, menyampaikan preferensi atau kekhawatiran, dan merasa didengar dan dipahami.
Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simpan Daftar Kontak Bidan Persalinan 24 Jam di Tangerang
4. Bersikap Positif
Sikap mental yang positif adalah kunci untuk menghadapi proses persalinan dengan percaya diri dan tenang.
Moms dapat membiasakan diri untuk bersikap positif, mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis, dan memfokuskan pada kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
Melalui afirmasi positif, visualisasi, dan praktik-praktik relaksasi, Moms dapat membangun mental yang kuat dan mengusir ketakutan yang tidak perlu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat dan konsisten, Moms akan lebih siap secara mental dan psikis untuk menghadapi proses persalinan dengan keyakinan dan ketenangan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Rincian Biaya Melahirkan di RS Jakarta, Jangan Lupa Pasca Persalinan