Nakita.id - Setiap tahunnya Hari Down Syndrome Sedunia diperingati pada tanggal 18 Maret 2024.
Pesan utama di Hari Down Syndrome Sedunia tahun ini adalah 'End The Stereotypes'.
Pesan ini adanya mengingat bahwa sampai sekarang ini, masih cukup banyak stigma yang terbentuk terhadap penyandang Down syndrome itu sendiri.
Apalagi, fakta menunjukkan bahwa di Indonesia, kurang dari 10 persen sekolah dapat melayani anak-anak dengan disabilitas, termasuk penyandang sindrom Down.
Angka ini cukup mengkhawatirkan, sehingga belum tercipta kesetaraan yang seharusnya dalam masyarakat Indonesia itu sendiri.
Menurut Paramita Indraswari, M.Psi, supaya orang lain jadi lebih sadar dengan keberadaan penyandang sindrom ini, khususnya di kalangan anak-anak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah terbuka dari sisi orangtua anak.
"Pertama-tama, harus terbuka dulu (dari orangtuanya) bahwa anak Down syndrome ini tidak seperti anak-anak pada umumnya.
Punya keunikan sendiri, punya bakat dan minat yang sebenarnya bisa dikembangkan," ungkap psikolog pendidikan yang akrab disapa Mita dalam acara talkshow World Down Syndrome Activity Day di Buumi Playscape, Pacific Place Mall, Senin (18/3/2024).
Mita menjelaskan, dengan orangtua menjadi terbuka dengan anaknya yang mengalami sindrom Down ini, diharapkan orang lain di sekitarnya juga menjadi terbuka.
Tidak cuma di keluarga besar saja, tapi juga di sekolah, pesantren, atau komunitas tertentu.
"Jadi, kalau misalkan punya anak Down syndrome itu justru jangan dikucilkan dan jangan malu," katanya mengingatkan.
Baca Juga: Mengetahui Kelebihan Anak Down Syndrome sebagai Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia