Ulasan Bebas Spoiler Film 'Arthur The King', 5 Pelajaran yang Bisa Dipetik Terkait Team Building

By Shannon Leonette, Kamis, 21 Maret 2024 | 17:45 WIB
Film 'Arthur The King' menyajikan konten menarik mengenai team building dan berikut beberapa pelajaran yang dapat dipetik oleh anak. (Dok. Press Release)

Nakita.id - Team building adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan seseorang sejak usia dini.

Dengan team building, apa pun masalah yang dihadapi tentu dapat diselesaikan dengan baik.

Baik itu masalah yang tampak sepele maupun masalah yang tampak sulit dijalani.

Team building bisa mulai dipelajari sejak usia anak-anak, tepatnya di tingkat playground atau TK.

Biasanya, guru-guru akan memberikan beberapa tugas mudah yang harus diselesaikan oleh anak-anak, yang sudah terbagi dalam beberapa kelompok kecil.

Selain menerapkannya di lingkungan sekolah, Moms dan Dads juga bisa mengajak anak menonton film tentang team building.

Ada banyak sekali film bertemakan team building yang ramah ditonton di usia anak.

Salah satunya adalah 'Arthur The King', yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Jumat ini (22/3/2024).

Sebelumnya, diadakan screening film 'Arthur The King' secara eksklusif di XXI Kota Kasablanka, Rabu (20/3/2024).

Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari film yang diproduseri oleh Mark Wahlberg.

Jadi, jangan sampai lewatkan ulasan bebas spoiler berikut ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Mothers' Instinct, Ketika Curiga dan Paranoia Menguji Persahabatan Dua Wanita

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari 'Arthur The King'

1. Miliki Tujuan yang Jelas

Setiap tim pasti memerlukan suatu tujuan yang jelas dan sesuai harapan.

Dalam film 'Arthur The King', Michael Light (Mark Wahlberg) memiliki hasrat untuk mengumpulkan tim terbaiknya agar bisa menang dalam Adventure Racing World Championship untuk terakhir kalinya, yang diadakan di Republik Dominika.

Pasalnya, selama 20 tahun berlomba, Michael Light sama sekali belum pernah memenangkan lomba satu pun.

2. Percaya dengan Anggota Tim

Setiap tim tentu memiliki anggota dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Chik (Ali Suliman) yang memiliki masalah lutut dan berpikir kariernya sudah berakhir, Olivia (Nathalie Emmanuel) yang senang memanjat dan sangat menyayangi ayahnya, hingga Leo (Simu Liu) yang terobsesi dengan media sosial.

Sebagai ketua tim, Michael harus belajar meregulasi emosinya dan lebih mempercayai anggota-anggotanya, apa pun masalah yang mungkin mereka hadapi.

3. Utamakan Kerja Sama

Selama perlombaan berlangsung, Michael dan teman-temannya harus menghadapi tantangan-tantangan yang ada di hadapan mereka.

Tantangan-tantangan ini tentunya tidak bisa dipikirkan ataupun diatasi sendiri, dan membutuhkan kerja sama tim.

Apalagi, panitia pelaksana Adventure Racing World Championship mendorong masing-masing tim untuk bekerja sama menentukan strategi yang tepat agar bisa memenangkan perlombaan.

4. Beri Dukungan Penuh

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, setiap anggota tim memiliki masalahnya masing-masing yang mungkin mereka hadapi.

Oleh karenanya, Michael menyediakan waktu dan tenaga untuk memberikan dukungan penuh kepada masing-masing anggotanya.

Baca Juga: Rekomendasi Film Keluarga Akhir Pekan 'Budi Pekerti', Tekankan Etika Bijak Bermedia Sosial

Misalnya seperti membawakan ransel, memastikan obat dan makanan masih tersedia, menyediakan diri sebagai teman curhat, dan lain-lain.

Michael melakukan semua ini dengan sepenuh hati dan tidak pilih-pilih kasih, karena semuanya adalah bagian dari tim.

5. Tidak Meninggalkan Siapa Pun

Terakhir, sebuah tim tidak boleh meninggalkan siapa pun di belakangnya.

Dalam film ini, tim Michael memiliki tambahan anggota yang adalah seekor anjing telantar, yang kemudian dinamakan Arthur.

Sepanjang perlombaan, Arthur selalu berusaha untuk mengikuti jejak tim Michael yang begitu panjang dan melelahkan.

Namun, ada satu titik dimana Arthur tidak diperkenankan ikut lomba di sesi selanjutnya karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Meski begitu, Arthur masih terus mengejar tim Michael dan berlomba sampai akhir.

Hal inilah yang membuat Michael sebagai ketua tim terpukau dengan usaha yang dilakukan Arthur dan beberapa hal yang sudah dilalui sebelum-sebelumnya.

Setelah perlombaan selesai, Michael memutuskan untuk mengadopsi Arthur sebagai anjing peliharaannya dan dibawa kembali ke rumahnya di Colorado, AS.

Film 'Arthur The King' diadaptasi dari kisah nyata yang diambil dari buku best-selling berjudul 'Arthur: The Dog Who Crossed the Jungle to Find a Home' karya Mikael Lindnord.

Mikael Lindnord adalah atlet asal Swedia yang bertemu dengan Arthur dalam Adventure Racing World Championship tahun 2014 di Ekuador.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Yuk Ciptakan Momen Keseruan Bersama, OREO Wafer Hadirkan 'Petualangan OREO Wafer'