Cara Menghadapi Pasangan yang Pergi Saat Marah, Perbaiki Hubungan

By Kirana Riyantika, Sabtu, 6 April 2024 | 21:15 WIB
Menghadapi pasangan yang sering pergi saat marah (Freepik)

 

Nakita.id - Dalam setiap hubungan, konflik dan pertengkaran adalah hal yang wajar.

Namun, ada kalanya pasangan kita merespons konflik dengan cara yang kurang sehat, seperti dengan pergi meninggalkan situasi saat marah.

Bagi beberapa orang, kebiasaan ini dapat menjadi pola perilaku yang merugikan dan menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan.

Berikut ulasan mengenai berbagai cara menghadapi pasangan yang sering pergi saat marah dengan penuh pengertian dan kesabaran.

Menghadapi Pasangan yang Pergi saat Marah

1. Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang terbuka adalah kunci utama dalam mengatasi masalah dalam hubungan.

Jika pasangan Moms sering pergi saat marah, ajak mereka untuk duduk bersama dan bicarakan tentang perasaan Moms.

Jelaskan bagaimana perbuatan mereka membuat Moms merasa dan bagaimana hal itu mempengaruhi hubungan kalian.

2. Cari Penyebab dari Perilaku tersebut

Saat pasangan Moms pergi saat marah, cobalah untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebab perilaku mereka tersebut.

Mungkin ada faktor-faktor tertentu yang memicu reaksi tersebut, seperti stres, kecemasan, atau pengalaman masa lalu.

Dengan memahami akar masalahnya, Moms dapat mencari solusi yang lebih baik bersama-sama.

3. Latih Empati

Latihlah empati terhadap pasangan Moms dan coba untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka.

 Baca Juga: Cara Menghilangkan Amarah saat Menghadapi Pasangan yang Menyebalkan

Mungkin mereka merasa terlalu tertekan atau emosional sehingga pergi menjadi respons alami bagi mereka.

Berusaha untuk memahami perasaan dan perspektif mereka dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara Moms berdua.

4. Tetap Tenang dan Terkendali

Saat menghadapi pasangan yang sering pergi saat marah, penting untuk tetap tenang dan terkendali.

Hindari bereaksi secara impulsif atau emosional yang hanya akan memperburuk situasi.

Biarkan pasangan Moms tahu bahwa Moms siap untuk mendengarkan dan berbicara dengan tenang setelah mereka merasa lebih tenang.

5. Tetap Bertanggung Jawab atas Perilaku Moms

Meskipun Moms mungkin merasa terganggu oleh perilaku pasangan Moms, tetaplah bertanggung jawab atas perilaku dan respons Moms sendiri.

Hindari menyalahkan atau mengkritik pasangan Moms, dan fokuslah pada bagaimana Moms dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini.

6. Ajukan Pertanyaan yang Membantu

Ajukan pertanyaan yang membantu untuk memahami lebih dalam tentang alasan di balik perilaku pasangan Moms.

Misalnya, tanyakan pada mereka apa yang membuat mereka merasa perlu pergi saat marah, apa yang mereka butuhkan dari Moms dalam situasi tersebut, dan bagaimana Moms dapat mendukung mereka lebih baik di masa depan.

7. Ajak untuk Mencari Solusi Bersama

Setelah kedua belah pihak mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka, ajaklah untuk mencari solusi bersama.

Diskusikan strategi yang dapat membantu mengatasi konflik dengan lebih baik di masa depan, seperti mengembangkan kode kesepakatan atau mencari bantuan dari seorang profesional jika diperlukan.

 Baca Juga: Tanda Pasangan Belum Move On dari Mantan, Salah Satunya Masih Jalin Komunikasi

8. Berikan Dukungan dan Keamanan

Terlepas dari perbedaan pendapat atau konflik yang timbul, pastikan pasangan Moms merasa didukung dan aman dalam hubungan ini.

Tunjukkan bahwa Moms peduli dan bersedia bekerja sama untuk mengatasi setiap masalah yang muncul, dan bahwa Moms tetap akan ada untuk mereka dalam setiap situasi.

9. Evaluasi dan Refleksi

Setelah situasi konflik mereda, luangkan waktu untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama-sama.

Diskusikan apa yang telah terjadi, bagaimana Moms dapat belajar dari pengalaman tersebut, dan apa yang bisa Moms lakukan untuk mencegah konflik serupa terjadi di masa depan.

10. Konsultasikan dengan Profesional Jika Diperlukan

Jika masalah terus berlanjut dan sulit untuk diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti terapis atau konselor pernikahan.

Mereka dapat memberikan pMomsngan dan strategi yang objektif untuk membantu Moms mengatasi masalah dalam hubungan.

Itulah dia berbagai cara menghadapi pasangan yang sering pergi saat marah.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bolehkah Meminjamkan Uang ke Pasangan? Ketahui Pro dan Kontranya