Pencairan Luasan Es Permukaan Bumi dan Kenaikan Permukaan Air Laut, IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
Pencairan luasan es permukaan bumi dan kenaikan permukaan air laut, materi bab 7 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi (Pixabay.com/makabera)

Hamparan es laut dapat ditemukan di Samudra Arktik (bagian kutub utara bumi) dan Antartika (bagian kutub selatan bumi).

Gunung-gunung dengan puncak tinggi juga memiliki hamparan es, seperti pegunungan Himalaya dan Alpen.

Di Indonesia juga memiliki pegunungan Jayawijaya, Papua, yang merupakan satu-satunya tempat di wilayah Indonesia yang diselimuti lapisan salju.

Parameter luasan es diukur dengan citra satelit dan diolah datanya sedemikian rupa.

Hasil citra dari luar angkasa menunjukkan hamparan es bumi tampak berwarna putih cerah.

Warna putih mampu memantulkan gelombang atau panas dengan baik, hamparan putih es tersebut bermanfaat untuk memantulkan kembali panas berlebih menuju ke luar angkasa.

Dengan sistem seperti itu, hamparan es turut berperan penting untuk menjaga suhu bumi agar konstan.

Oleh karena itu, berkurangnya hamparan es bumi dapat memperburuk kondisi peningkatan suhu permukaan bumi.

Luasan hamparan es atau gletser merupakan objek yang paling rentan terhadap perubahan suhu permukaan bumi.

Pengaruh perubahan suhu bumi dapat dilihat secara langsung pada kasus pencairan gletser es pegunungan dan daratan es kutub.

Contoh kasus pencairan gletser terjadi di pegunungan Jayawijaya, Papua.

Baca Juga: Mengenal Perubahan Iklim dan Gejalanya, Materi Bab 8 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi