Awal Mula Hubungan Toxic, Ini 5 Ciri-ciri Pasangan yang Suka Mengatur dan Cara Menghadapinya

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 28 April 2024 | 21:00 WIB
Ciri-ciri pasangan yang suka mengatur dan cara menghadapinya (Freepik.com/cookie_studio)

Cara menghadapi pasangan yang suka mengatur

Melansir dari berbagai sumber, inilah langkah-langkah yang bisa Moms lakukan untuk menghadapi pasangan yang suka mengatur.

1. Komunikasi terbuka

Penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan.

Sampaikan dengan lembut bagaimana perasaan Moms terkait dengan pengaturan yang berlebihan dan cari solusi bersama.

2. Beri penghargaan atas niat baik

Meskipun terlalu banyak mengatur bisa menjadi masalah, pastikan untuk menghargai niat baik pasangan. Beri tahu mereka bahwa Moms menghargai perhatian dan kepedulian mereka.

3. Tetap tenang dan sabar

Hadapi situasi dengan tenang dan sabar. Hindari konfrontasi yang tidak perlu dan cari waktu yang tepat untuk membahas masalah-masalah yang timbul.

4. Tetapkan batasan

Jika pengaturan pasangan mulai merasa terlalu mengganggu kebebasan Moms, tetapkan batasan yang jelas tentang hal-hal yang Moms anggap penting untuk diri Anda sendiri.

5. Ajak kolaborasi dalam pengambilan keputusan

Libatkan pasangan dalam proses pengambilan keputusan. Ajak mereka berkolaborasi dan berikan ruang bagi ide-ide dari kedua belah pihak.

6. Berikan dukungan emosional

Terkadang, keinginan untuk mengatur bisa berasal dari kekhawatiran atau rasa cemas. Berikan dukungan emosional kepada pasangan dan bantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi perubahan.

7. Cari solusi bersama

Jika masalah terus berlanjut, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis yang dapat membantu Moms dan pasangan menemukan solusi yang tepat.

Memiliki pasangan yang suka mengatur memang bisa menjadi tantangan dalam hubungan. Tetapi, dengan komunikasi yang terbuka, kesabaran, dan kolaborasi, Moms dapat menghadapi situasi tersebut dengan bijak.

Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki dinamika uniknya sendiri, dan penting untuk terus bekerja sama untuk mencapai keseimbangan dan keharmonisan dalam hubungan Moms. (*)

Baca Juga: Jangan Buru-buru Menikah Lagi, Ini 10 Tips Mendekatkan Pasangan Baru dengan Anak