Nakita.id - Banyak orang yang bertanya apakaha baby blues bisa terjadi pada ibu menyusui? Ini penjelasannya.
Kehadiran seorang bayi dalam keluarga sering kali membawa kegembiraan dan kebahagiaan yang besar.
Namun, bagi sebagian ibu, perasaan bahagia tersebut bisa diiringi dengan gejala emosional yang rumit.
Baby blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan, yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung.
Namun, apakah kondisi ini juga bisa memengaruhi ibu yang sedang menyusui?
Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki apakah baby blues bisa terjadi pada ibu menyusui, faktor-faktor penyebabnya, serta cara mengelolanya.
Baby blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi pada ibu dalam beberapa hari atau minggu setelah melahirkan.
Gejalanya bisa berupa perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, kelelahan, kesulitan tidur, serta perubahan mood yang cepat dan tidak terduga.
Kondisi ini umumnya muncul karena perubahan hormonal dan fisik yang terjadi setelah melahirkan, serta stres yang terkait dengan merawat bayi baru lahir.
Apakah Baby Blues Bisa Terjadi pada Ibu Menyusui?
Ibu yang menyusui tidak terkecuali dari risiko mengalami baby blues.
Proses menyusui itu sendiri bisa menjadi faktor yang memperburuk kondisi emosional ibu.
Baca Juga: 7 Tips Merawat Bayi Secara Efektif Agar Terhindar dari Baby Blues
Misalnya, ibu mungkin merasa tertekan atau cemas jika mereka mengalami kesulitan menyusui, merasa tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi, atau merasa terganggu oleh perubahan fisik yang terkait dengan menyusui, seperti rasa nyeri atau ketidaknyamanan.
Selain itu, ibu yang menyusui juga mungkin mengalami tekanan tambahan dari ekspektasi sosial dan budaya terkait dengan menyusui, seperti tekanan untuk berhasil menyusui secara eksklusif atau untuk mencapai standar tertentu dalam produksi ASI.
Semua ini dapat menyebabkan stres tambahan dan memperburuk gejala baby blues pada ibu yang menyusui.
Faktor-Faktor Penyebab Baby Blues pada Ibu Menyusui
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu yang menyusui mengalami baby blues meliputi:
1. Perubahan Hormonal
Proses menyusui memengaruhi produksi hormon, termasuk prolaktin dan oksitosin, yang dapat memengaruhi suasana hati dan mood ibu.
2. Stres dan Kecemasan
Merawat bayi baru lahir, terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, bisa menjadi sumber stres dan kecemasan yang besar bagi ibu yang menyusui.
3. Kekhawatiran akan Kesehatan dan Kesejahteraan Bayi
Ibu yang menyusui mungkin merasa tertekan oleh kekhawatiran tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka, terutama jika bayi mengalami masalah seperti kesulitan menyusu, kembung, atau kolik.
4. Tidak Cukup Istirahat dan Perubahan Pola Tidur
Baca Juga: Kenali Gejala Baby Blues Syndrome yang Kerap Dialami Ibu Baru
Menyusui secara eksklusif seringkali membutuhkan waktu dan energi yang besar, yang dapat mengganggu pola tidur ibu dan menyebabkan kelelahan yang ekstrem.
5. Perasaan Tidak Cukup Memenuhi Harapan atau Standar
Ibu yang menyusui mungkin merasa tidak puas atau tidak mampu memenuhi harapan atau standar tertentu yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri dalam hal menyusui dan merawat bayi.
Meskipun baby blues dapat menjadi pengalaman yang menantang, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh ibu yang menyusui untuk mengelola gejala tersebut:
Meskipun baby blues umumnya merupakan kondisi sementara yang akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu, beberapa ibu mungkin mengalami gejala yang lebih parah atau berkelanjutan.
Jika Moms mengalami gejala yang sangat parah atau memburuk seiring berjalannya waktu, atau jika Moms merasa bahwa gejala tersebut mengganggu kemampuan Moms untuk merawat diri sendiri atau merawat bayi, segeralah mencari bantuan medis.
Dokter atau profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan, evaluasi, dan pengobatan yang sesuai untuk membantu Moms mengatasi kondisi tersebut.
Baby blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan, yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung.
Meskipun baby blues umumnya terjadi pada semua ibu setelah melahirkan, ibu yang menyusui juga berisiko mengalami kondisi ini.
Namun, dengan dukungan emosional, istirahat yang cukup, perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental, serta mencari bantuan medis jika diperlukan, ibu yang menyusui dapat mengelola gejala baby blues dengan baik dan merawat diri mereka sendiri dan bayi mereka dengan baik.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Diet untuk Ibu Hamil Penderita Asam Lambung, Apa yang Boleh Dimakan?