Belajar dari Kasus Ria Ricis, Inilah yang Harus Dilakukan Suami Jika Istri dan Ibunya Tidak Akur

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:30 WIB
Sikap yang seharusnya diambil Teuku Ryan jika istri dan ibunya tidak akur (Instagram/@riaricis1975)

Nakita.id - Salah satu isi gugatan perceraian Ria Ricis adalah masalah Ria Ricis dengan ibu mertuanya atau ibu dari Teuku Ryan.

Hal ini memicu perseteruan yang kemudian menjadikan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan semakin tidak harmonis.

Teuku Ryan dinilai tidak mengayomi sang istri karena Ricis disalahkan sang mertua karena menyiapkan air es untuk Teuku Ryan.

Belajar dari kasus tersebut, seorang suami harus mengambil peran jika istri dan ibunya tidak rukun.

Pada dasarnya, situasi ibu dan istri tidak akur dialami oleh sejumlah anak laki-laki ketika berumah tangga.

Relasi ini memang sangat kompleks. Normal jika Dads, sebagai anak laki-laki, mendambakan relasi ibu dan istri yang akur.

Namun, transisi dari satu situasi relasi dengan pasangan, menjadi suami dan istri, bisa jadi memengaruhi dinamika relasi anak laki-laki dengan ibunya, baik secara psikologis maupun emosional.

Relasi kompleks tersebut tak jarang menyebabkan gesekan di antara keduanya dan membuat posisi menjadi sulit.

Bagaimana seorang anak laki-laki harus memosisikan diri ketika berada pada situasi tersebut? Berikut tipsnya, seperti dilansir dari Psychology Today.

Sikap Suami Jika Ibu dan Istrinya Tidak Akur

1. Mengelola ekspektasi

Redam harapan bahwa semua orang di sekitar kita akan akur dan hidup bahagia selamanya.

Terimalah kenyataan bahwa hidup ini tidak sempurna, begitu juga dengan orang-orang yang berada di sekitar.

Baca Juga: Ini Hukum Islam Nafkah Batin Suami Istri Saat Ricis Permasalahkannya

Sayangnya, beberapa orang mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.

Mereka terkadang tidak bisa menerima kenyataan bahwa setiap orang yang mereka cintai dan mencintai mereka ternyata tidak mencintai satu sama lain.

Bisa jadi relasi yang tidak akur tersebut ternyata karena alasan pribadi.

Hal itu tidak memungkinkan salah satunya berbagi waktu dan perhatian dengan orang lain, termasuk orangtua pasangan.

Hal ini terkadang membuat orangtua cemburu dan merasa tergeser oleh orang baru yang tidak berasal dari keluarga mereka.

Apalagi, seringkali orangtua merasaka sudah membesarkan sang anak dan mencurahkan perhatian terbaik sepanjang waktu.

Terkadang, mereka mungkin khawatir anak mereka terlalu terpengaruh dan/atau terpengaruh oleh pasangan mereka, meskipun sang anak sudah dewasa.

2. Ambil peran aktif sejak awal

Ambillah peran aktif sejak awal. Bicaralah secara terbuka dan terus terang tentang masing-masing orang sehingga ada tingkat keakraban ketika pasangan dan ibumu saling bertemu.

Meskipun mereka akan bersikap baik ketika bertemu, ingatlah bahwa orang-orang dari keluarga dan latar belakang berbeda mungkin memiliki sudut pandang dan pendapat yang berbeda pula.

Jadi, penting untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan ini sebelumnya sehingga kedua belah pihak dapat menerima satu sama lain, atau setidaknya tidak akan terkejut dengan pihak lainnya ketika bertemu.

Doronglah kesan keterlibatan dan rasa hormat di antara hubungan.

Baca Juga: Teuku Ryan Bantah Pergi dari Rumah, Mengaku Diusir Ria Ricis 'Malu Banget'

Usahakan agar keduanya berusaha menyambut dan menerima satu sama lain, bahkan ketika mereka sebetulnya belum saling memahami atau setuju.

Intinya, jangan menunggu gesekan terjadi lebih dulu, terutama jika kamu sudah memprediksi masalah mungkin akan terjadi. 

3. Jangan berada di tengah-tengah

Hindari membiarkan diri berada di tengah-tengah dan membiarkan gesekan terjadi.

Untuk mencegahnya, kamu mungkin perlu bercakap dengan masing-masing dari mereka secara terpisah.

Jelaskan bahwa kamu tidak berniat untuk menengahi perselisihan di antara mereka atau menafsirkan sudut pandang mereka yang berbeda.

Menetapkan batasan untuk diri sendiri sejak awal berpotensi menghindarkanmu dari kesulitan jangka panjang.

Jika dibiarkan berlarut, kecil kemungkinan kita akan bisa menyelesaikan masalah antara ibu dan istri, kecuali jika ibu dan istrimu dengan sungguh-sungguh dan jujur bersedia terbuka untuk berdiskusi, serta berubah dalam hubungan demi kebaikan bersama.

Jika merasa kesulitan, jangan mencoba menangani dinamika itu sendiri.

Bicaralah dengan terapis atau psikolog.

4. Secara aktif buat batasan perilaku

Secara aktif buatlah batasan perilaku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima.

Setidaknya, pasangan dan ibumu harus bersikap sopan dan hormat antara satu sama lain.

Baca Juga: Gegara Es Kurma Ria Ricis Cerai, Ternyata Begini Resep Es Kurma Enak

Apalagi, jika masing-masingnya mengaku sangat mencintaimu, mereka perlu melakukan upaya untuk membuatmu bahagia, mengendalikan konflik, serta meredakan kecemasan dan kekhawatiranmu.

Batasan-batasan tersebut mungkin termasuk membatasi diskusi yang provokatif sehingga setiap kali bertemu tidak diwarnai suasana ketegangan.

Selain antara keduanya, tetapkan pula batasan-batasan di sekitar anak-anak sehingga mereka tidak perlu mengalami konflik, ketidaksetujuan, dan kemarahan di antara dua orang yang mereka cintai.

5. Luangkan waktu berkualitas bersama masing-masingnya

Habiskan waktu berkualitas dengan ibu dan istri secara terpisah.

Mengupayakan relasi yang baik pada masing-masing perempuan terpentingmu akan membangun kesinambungan dengan keluarga tempat dibesarkan dengan keluarga baru.

Memang, terkadang sulit untuk menyeimbangkan kebutuhan semua orang, terutama jika ada anak kecil yang membutuhkan banyak perhatian.

Namun, penting untuk meluangkan waktu dan berusaha untuk bersama keluarga, terutama jika kamu memang benar-benar menyayangi mereka.

Sebelum segalanya menjadi semakin rumit, kenalilah tanda-tanda yang mengarahkan ke sana. Waspadai konflik ibu dan istri sejak awal.

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin membutuhkan penguatan dari teman dan orang dekat lainnya untuk memvalidasi mengapa pasangan dan ibumu tidak akur.

Temui profesional jika menemui kesulitan dalam mencari solusinya atau jika situasi sudah begitu mengganggu.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu dan Istri Tak Akur, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Anak Laki-laki"

Baca Juga: Ria Ricis Setelah Cerai, Teuku Ryan Bahas Soal Transferan Rp500 Juta