Kemenkes Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dalam Mengatasi Stunting di Indonesia

By Shannon Leonette, Selasa, 14 Mei 2024 | 15:56 WIB
Kemenkes kembali menekankan pentingnya peran posyandu dalam mengatasi masalah stunting pada anak-anak Indonesia, khususnya anak balita. (Nakita.id/Nita)

- praktek Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) agar daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik dan jarang sakit;

- pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS);

- pendidikan gizi ibu balita;

- minum tablet tambah darah untuk mengatasi anemia pada remaja putri; serta

- penyuluhan pada kelas ibu hamil.

Tak sampai di situ. Kader posyandu juga harus senantiasa mengingatkan masyarakat yang memiliki bayi untuk memberi ASI eksklusif.

ASI eksklusif wajib diberikan pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan.

Selanjutnya, bayi dapat mengonsumsi MPASI mulai usia 6 bulan sampai 2 tahun atau lebih.

Selama pemberian MPASI, jangan sampai pemberian ASI dilewatkan begitu saja.

Itu tadi peran-peran posyandu dalam mengatasi stunting di Indonesia.

Yuk, kita sama-sama ciptakan generasi Indonesia yang bebas stunting!

Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Kemampuan Berpikir Anak yang Harus Ditangani