Ancaman Bahaya Gula Pada Bayi dan Anak, Waspada Diabetes Tipe 1, Diabetes Tipe 2, dan Diabetes Gestasional

By David Togatorop, Senin, 27 Mei 2024 | 11:43 WIB
Orang tua wajib waspada ancaman diabetes yang dimulai sejak bayi. (Pixabay)

GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit kronis karena tingkat gula darah yang tinggi dan penyakit ini tidak memandang usia.

Dari data WHO, sekitar 422 juta orang di seluruh dunia adalah pengidap diabetes. 

Penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah dampak buruknya sebab baik anak-anak, remaja, maupun dewasa rentan terhadap penyakit ini.

Pengetahuan tentang mengelola asupan makanan untuk gula darah yang normal dan menerapkan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk menghindari diabetes.

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1, atau dikenal sebagai diabetes anak-anak, sering kali didiagnosis pada anak-anak, remaja, atau dewasa muda.

Pada tipe ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel beta pankreas, yang menghentikan produksi insulin.

Hal ini disebabkan oleh reaksi autoimun di mana tubuh menghasilkan antibodi yang merusak sel-sel pankreas.

Meskipun faktor genetik berperan dalam kecenderungan untuk mengembangkan diabetes tipe 1, penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami.

Pengobatan untuk diabetes tipe 1 adalah dengan penggunaan insulin, baik melalui suntikan maupun pompa insulin.

Penderita diabetes tipe 1 harus bergantung pada insulin untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap dalam batas yang aman.

Baca Juga: Viral Banyak Gen Z Keluhkan Diabetes di Usia 20an, Diduga karena Makanan Instan

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang dewasa dan merupakan bentuk diabetes paling umum. Biasanya ini dimulai dengan resistensi insulin ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.

Selain itu, dalam kasus pada bayi, pola makan bayi yang kaya gula dan rendah nutrisi dapat memengaruhi berat badan dan metabolisme mereka, yang dapat meningkatkan salah satu risiko perkembangan diabetes tipe 2 di masa dewasa.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keberagaman dan kualitas makanan yang diberikan kepada bayi.

Faktor risiko seperti kelebihan berat badan dan kekurangan aktivitas fisik dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Pengobatan meliputi penggunaan obat diabetes, pola makan yang sehat, aktivitas fisik teratur, serta pengendalian tekanan darah dan kolesterol.

Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional terjadi pada perempuan selama kehamilan dan biasanya hilang setelah bayi lahir.

Namun, perempuan yang mengalami diabetes gestational memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Penyebabnya adalah hormon kehamilan atau kekurangan insulin.

Diabetes gestasional, yang terjadi selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi.

Meskipun tidak semua bayi akan mengalami dampaknya, beberapa bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional mungkin memiliki berat badan lahir yang lebih besar dari normal (makrosomia), berisiko tinggi mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah) setelah lahir, atau memiliki risiko meningkat untuk mengembangkan obesitas atau diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Baca Juga: Jangan Nekat Minum Soda Saat Hamil, Ini Sederet Efek Buruknya yang Tidak Main-main