Gerakan Janin yang Tidak Normal, Coba Hitung Tendangan Si Kecil

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:00 WIB
Gerakan janin yang tidak normal (Freepik)

Nakita.id - Selama masa kehamilan, salah satu indikator penting dari kesehatan janin adalah gerakannya.

Mulai sekitar minggu ke-16 hingga minggu ke-25, ibu biasanya mulai merasakan gerakan janin, seperti tendangan atau pukulan.

Gerakan janin yang aktif umumnya dianggap sebagai tanda positif, menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan berkembang dengan baik.

Namun, ada kalanya gerakan janin bisa menjadi tidak normal, yang mungkin menandakan adanya masalah kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa tanda gerakan janin yang tidak normal dan bagaimana cara penanganannya.

Gerakan Janin yang Tidak Normal

1. Penurunan Drastis dalam Aktivitas Janin

Salah satu tanda gerakan janin yang tidak normal adalah penurunan drastis dalam aktivitas janin.

Jika biasanya janin Moms bergerak cukup aktif tetapi kemudian gerakannya berkurang secara signifikan atau berhenti, ini bisa menjadi tanda peringatan.

Kemungkinan Penyebab:

- Masalah dengan plasenta atau tali pusar yang mengurangi suplai oksigen ke janin.

- Masalah kesehatan pada ibu seperti preeklampsia atau diabetes gestasional.

Penanganan:

Baca Juga: Sering Bikin Khawatir, Ternyata Ini Berbagai Penyebab Gerakan Janin Berkurang di Dalam Kandungan

- Segera periksa ke dokter atau bidan. Mereka mungkin akan melakukan tes non-stres (NST) atau ultrasound untuk memantau kondisi janin.

2. Gerakan yang Sangat Lambat atau Lemah

Gerakan janin yang terasa sangat lambat atau lemah juga bisa menjadi tanda adanya masalah.

Jika gerakan yang biasanya kuat menjadi lambat atau lemah, hal ini perlu diperhatikan dengan serius.

Kemungkinan Penyebab:

- Gangguan pertumbuhan janin.

- Kekurangan oksigen atau nutrisi.

Penanganan:

- Lakukan pemeriksaan medis segera. Dokter mungkin akan melakukan pemantauan terus-menerus dan tes tambahan untuk menilai kesehatan janin.

3. Perubahan Pola Gerakan yang Signifikan

Janin biasanya memiliki pola gerakan yang konsisten.

Jika terjadi perubahan signifikan dalam pola gerakan, seperti janin yang menjadi lebih aktif secara berlebihan atau tiba-tiba berhenti bergerak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.

Kemungkinan Penyebab:

Baca Juga: Sering Bikin Moms Khawatir? Ini Penyebab Gerakan Janin Kadang Aktif Kadang Tidak

- Distress janin yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi atau masalah dengan cairan ketuban.

Penanganan:

- Pantau pola gerakan janin dengan hati-hati dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan yang mencolok.

4. Tidak Ada Gerakan Selama Lebih dari 12 Jam

Jika Moms tidak merasakan gerakan janin sama sekali selama lebih dari 12 jam, ini adalah tanda serius bahwa mungkin ada sesuatu yang salah.

Kemungkinan Penyebab:

- Masalah serius dengan kesehatan janin, seperti insufisiensi plasenta atau masalah dengan tali pusar.

Penanganan:

- Segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan mendetail.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Gerakan Janin Tidak Normal?

1. Tetap Tenang dan Coba Bangkitkan Gerakan Janin

Cobalah beberapa cara untuk membangkitkan gerakan janin, seperti:

- Minum segelas air dingin atau jus.

- Berbaring miring ke kiri dan berkonsentrasi merasakan gerakan janin.

Baca Juga: Arti Tendangan Janin Selama Kehamilan Mulai dari Trimester Pertama hingga Ketiga

- Mengusap perut atau berbicara dengan janin.

2. Hitung Jumlah Tendangan

Salah satu metode untuk memantau gerakan janin adalah dengan menghitung jumlah tendangan.

Biasanya, Moms harus merasakan setidaknya 10 gerakan dalam dua jam.

Jika jumlah gerakan kurang dari itu, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Pemeriksaan Medis Segera

Jika usaha untuk membangkitkan gerakan janin tidak berhasil atau jika Moms merasa ada sesuatu yang salah, segera pergi ke dokter atau rumah sakit.

Pemeriksaan medis seperti tes non-stres (NST), profil biofisik, atau ultrasound akan dilakukan untuk memastikan kondisi janin.

Pencegahan dan Perawatan

1. Pemeriksaan Kehamilan Rutin

Rutin menjalani pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin.

Pemeriksaan ini membantu mendeteksi dini masalah yang mungkin terjadi dan memberikan penanganan segera.

2. Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat

Menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat sangat penting selama kehamilan.

Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral, serta hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.

3. Manajemen Stres

Stres berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Baca Juga: Arti Tendangan Janin Selama Kehamilan Mulai dari Trimester Pertama hingga Ketiga

Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan di alam untuk membantu mengurangi stres.

4. Pemantauan Gerakan Janin

Biasakan untuk memantau gerakan janin setiap hari, terutama di trimester ketiga.

Ini akan membantu Moms mengenali pola gerakan janin dan mendeteksi perubahan yang mungkin menunjukkan adanya masalah.

Gerakan janin adalah indikator penting dari kesehatan dan kesejahteraan janin dalam kandungan.

Mengetahui tanda-tanda gerakan janin yang tidak normal dan cara penanganannya dapat membantu calon ibu untuk menjaga kesehatan janin.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan jika ada kekhawatiran mengenai gerakan janin, dan pastikan untuk menjalani pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau perkembangan janin secara menyeluruh.

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, ibu dapat memastikan janin tumbuh dan berkembang dengan sehat hingga saat kelahiran.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Simak Ulasan Ciri-ciri Kehamilan 13 Minggu yang Sehat, Benarkah Gerakan Janin Mulai Terasa?