Nakita.id - Pernahkah Moms mendengar soal Gestun Paylater?
Gestun, singkatan dari gesek tunai, adalah praktik di mana seseorang menggunakan kartu kredit atau layanan paylater untuk mendapatkan uang tunai dengan cara melakukan transaksi palsu di merchant atau toko yang bekerja sama.
Praktik ini menjadi semakin populer seiring dengan meningkatnya penggunaan layanan paylater.
Meskipun terlihat seperti solusi mudah untuk mendapatkan uang tunai secara cepat, gestun paylater memiliki banyak risiko dan dampak negatif yang perlu dipahami oleh pengguna.
Apa Itu Gestun Paylater?
Gestun paylater merupakan bentuk adaptasi dari gestun tradisional yang biasanya menggunakan kartu kredit.
Dengan semakin maraknya layanan paylater yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce dan fintech, banyak orang beralih ke gestun paylater untuk mendapatkan uang tunai.
Layanan paylater sendiri adalah sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk membeli sekarang dan membayar kemudian, baik dalam bentuk cicilan atau pembayaran penuh pada waktu tertentu.
Dalam praktik gestun paylater, pengguna biasanya akan melakukan pembelian fiktif di toko atau merchant yang bekerja sama.
Merchant kemudian menggesekkan kartu atau memproses transaksi paylater dan memberikan uang tunai kepada pengguna, dikurangi dengan sejumlah komisi atau biaya administrasi.
Bahaya dan Risiko Gestun Paylater
1. Biaya yang Tinggi
Salah satu bahaya utama dari gestun paylater adalah biaya yang tinggi.
Baca Juga: Skema Pembayaran Denda Keterlambatan Allo PayLater, Perhatikan Ini!