Selain biaya komisi yang tinggi, gestun paylater juga bisa menyebabkan kerugian finansial lainnya.
Misalnya, jika pengguna tidak mampu membayar cicilan atau tagihan paylater tepat waktu, mereka akan dikenakan denda keterlambatan dan bunga tambahan.
Hal ini bisa semakin memperburuk kondisi keuangan dan menambah beban utang.
5. Dampak Negatif pada Skor Kredit
Penggunaan gestun paylater yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada skor kredit pengguna.
Keterlambatan pembayaran atau gagal bayar akan tercatat dalam riwayat kredit dan menurunkan skor kredit.
Skor kredit yang buruk akan menyulitkan pengguna untuk mengakses layanan keuangan lainnya di masa depan, seperti pinjaman atau kredit rumah.
6. Kecanduan Utang
Kemudahan mendapatkan uang tunai melalui gestun paylater dapat menyebabkan kecanduan utang.
Pengguna mungkin merasa nyaman dan terus-menerus mengandalkan gestun untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Hal ini bisa menjadi lingkaran setan yang sulit untuk dihindari dan berpotensi merusak stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Bisakah Limit Livin' Paylater Dicairkan? Begini Penjelasannya
Gestun paylater mungkin tampak seperti solusi cepat dan mudah untuk mendapatkan uang tunai, tetapi praktik ini penuh dengan risiko dan bahaya.
Dari biaya tinggi, risiko hukum, beban utang yang tidak terkendali, hingga dampak negatif pada skor kredit, gestun paylater dapat merusak stabilitas keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari praktik ini dan mencari alternatif yang lebih aman dan bijak dalam mengelola keuangan.
Edukasi dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang yang memahami bahaya gestun paylater dan memilih solusi keuangan yang lebih sehat.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR