Nakita.id - Pernahkah Moms mendengar soal Gestun Paylater?
Gestun, singkatan dari gesek tunai, adalah praktik di mana seseorang menggunakan kartu kredit atau layanan paylater untuk mendapatkan uang tunai dengan cara melakukan transaksi palsu di merchant atau toko yang bekerja sama.
Praktik ini menjadi semakin populer seiring dengan meningkatnya penggunaan layanan paylater.
Meskipun terlihat seperti solusi mudah untuk mendapatkan uang tunai secara cepat, gestun paylater memiliki banyak risiko dan dampak negatif yang perlu dipahami oleh pengguna.
Gestun paylater merupakan bentuk adaptasi dari gestun tradisional yang biasanya menggunakan kartu kredit.
Dengan semakin maraknya layanan paylater yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce dan fintech, banyak orang beralih ke gestun paylater untuk mendapatkan uang tunai.
Layanan paylater sendiri adalah sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk membeli sekarang dan membayar kemudian, baik dalam bentuk cicilan atau pembayaran penuh pada waktu tertentu.
Dalam praktik gestun paylater, pengguna biasanya akan melakukan pembelian fiktif di toko atau merchant yang bekerja sama.
Merchant kemudian menggesekkan kartu atau memproses transaksi paylater dan memberikan uang tunai kepada pengguna, dikurangi dengan sejumlah komisi atau biaya administrasi.
1. Biaya yang Tinggi
Salah satu bahaya utama dari gestun paylater adalah biaya yang tinggi.
Baca Juga: Skema Pembayaran Denda Keterlambatan Allo PayLater, Perhatikan Ini!
Merchant yang menawarkan layanan gestun biasanya mengenakan biaya komisi yang cukup besar, sering kali mencapai 10-20% dari jumlah uang yang ditarik.
Biaya ini jauh lebih tinggi dibandingkan bunga atau biaya administrasi yang dikenakan oleh layanan pinjaman resmi atau kartu kredit.
2. Risiko Hukum
Gestun paylater termasuk dalam kategori transaksi ilegal dan melanggar ketentuan yang diberlakukan oleh lembaga keuangan dan penyedia layanan paylater.
Melakukan gestun berarti berpartisipasi dalam tindakan penipuan, yang dapat berujung pada sanksi hukum.
Jika tertangkap, pengguna dan merchant bisa menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk denda dan penjara.
3. Beban Utang yang Tidak Terkendali
Menggunakan gestun paylater dapat menyebabkan beban utang yang tidak terkendali.
Karena gestun paylater memberikan akses cepat ke uang tunai, banyak orang tergoda untuk menarik uang lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan atau mampu bayar.
Hal ini dapat menyebabkan akumulasi utang yang cepat dan sulit untuk dilunasi, terutama dengan tambahan biaya dan bunga.
4. Kerugian Finansial
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Simak Langkah-langkah Tepat Jika Akun Allo PayLater Diblokir
Selain biaya komisi yang tinggi, gestun paylater juga bisa menyebabkan kerugian finansial lainnya.
Misalnya, jika pengguna tidak mampu membayar cicilan atau tagihan paylater tepat waktu, mereka akan dikenakan denda keterlambatan dan bunga tambahan.
Hal ini bisa semakin memperburuk kondisi keuangan dan menambah beban utang.
5. Dampak Negatif pada Skor Kredit
Penggunaan gestun paylater yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada skor kredit pengguna.
Keterlambatan pembayaran atau gagal bayar akan tercatat dalam riwayat kredit dan menurunkan skor kredit.
Skor kredit yang buruk akan menyulitkan pengguna untuk mengakses layanan keuangan lainnya di masa depan, seperti pinjaman atau kredit rumah.
6. Kecanduan Utang
Kemudahan mendapatkan uang tunai melalui gestun paylater dapat menyebabkan kecanduan utang.
Pengguna mungkin merasa nyaman dan terus-menerus mengandalkan gestun untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Hal ini bisa menjadi lingkaran setan yang sulit untuk dihindari dan berpotensi merusak stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Bisakah Limit Livin' Paylater Dicairkan? Begini Penjelasannya
Gestun paylater mungkin tampak seperti solusi cepat dan mudah untuk mendapatkan uang tunai, tetapi praktik ini penuh dengan risiko dan bahaya.
Dari biaya tinggi, risiko hukum, beban utang yang tidak terkendali, hingga dampak negatif pada skor kredit, gestun paylater dapat merusak stabilitas keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari praktik ini dan mencari alternatif yang lebih aman dan bijak dalam mengelola keuangan.
Edukasi dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang yang memahami bahaya gestun paylater dan memilih solusi keuangan yang lebih sehat.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR