Berbagai Upaya BKKBN dalam Menangani Angka Stunting di Indonesia

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 31 Mei 2024 | 12:30 WIB
Upaya BKKBN menangani stunting (freepik)

- Kunjungan Rumah: Kunjungan rutin oleh tenaga kesehatan ke rumah-rumah untuk memberikan konseling dan memantau status gizi ibu dan anak.

3. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

Deskripsi: Meningkatkan akses ibu hamil dan balita terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Strategi:

- Layanan Kesehatan Gratis: Penyediaan layanan kesehatan gratis atau bersubsidi bagi ibu hamil dan anak balita.

- Peningkatan Fasilitas Kesehatan: Memperbaiki dan menambah fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu di daerah-daerah terpencil.

- Program Imunisasi: Memastikan semua anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan stunting.

4. Penguatan Program Keluarga Berencana (KB)

Deskripsi: Program Keluarga Berencana bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan dan mengurangi angka kelahiran yang tidak diinginkan, yang dapat berdampak pada status gizi anak.

Strategi:

- Edukasi dan Sosialisasi KB: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB melalui kampanye dan penyuluhan.

- Pelayanan KB yang Mudah Diakses: Menyediakan berbagai metode kontrasepsi yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat.

5. Kerjasama Multi-Sektor

Deskripsi: BKKBN tidak bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi internasional.

Baca Juga: Pengaruh Stunting Menurut BKKBN dan Upaya Penyelesaiannya