Nakita.id - Kesehatan ibu hamil sangat bergantung pada asupan gizi yang seimbang. Baik kekurangan maupun kelebihan gizi dapat berdampak negatif pada ibu dan janin.
Oleh karena itu, menjaga asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan keduanya.
Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
1. Lemas dan Tidak Berenergi
Ibu hamil yang kekurangan gizi sering merasa lemas dan kekurangan energi. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat ibu merasa tidak nyaman.
2. Gangguan Pertumbuhan Otak Janin
Kekurangan lemak, karbohidrat, dan protein dapat mengganggu perkembangan otak janin. Nutrisi tersebut sangat penting untuk pembentukan otak yang optimal.
3. Berat Badan Bayi Rendah
Kurang energi dan protein (KEP) dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, ukuran otak yang kecil, dan jumlah sel otak yang kurang.
Ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental bayi di kemudian hari.
Untuk ibu hamil yang berat badannya tidak naik sesuai dengan rekomendasi, dokter biasanya menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, karbohidrat, dan protein seperti daging, ikan, es krim, avokad, dan cake.
Namun, peningkatan berat badan sering sulit pada bulan-bulan pertama kehamilan karena mual dan muntah.
Jika berat badan tidak meningkat meskipun sudah makan banyak, perlu diperiksa apakah komposisi makanan sudah bergizi atau ada masalah pada sistem pencernaan, termasuk kondisi gigi.
Dampak Kelebihan Gizi pada Ibu Hamil
1. Kesulitan Saat Persalinan
Ibu hamil yang kelebihan gizi cenderung mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan, yang dapat mempersulit persalinan dan proses penurunan berat badan setelah melahirkan.
2. Risiko Kesehatan Serius
Makan berlebihan selama kehamilan bisa menyebabkan diabetes gestasional dan preeklampsia Kondisi ini membuat ibu cepat lelah dan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
3. Hambatan Pertumbuhan Janin
Meskipun tidak semua ibu hamil yang kelebihan berat badan mengalami preeklampsia atau diabetes, pertambahan berat badan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan janin.
Pembengkakan (edema) dan hipertensi bisa mengurangi suplai nutrisi ke janin karena penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan kondisi serius hingga kematian janin.
Meski demikian, ibu hamil tidak disarankan untuk menjalani program penurunan berat badan secara drastis karena bisa mempengaruhi kehamilan.
Lebih baik menjaga agar kenaikan berat badan tidak berlebihan.
Hindari makanan camilan tinggi karbohidrat sederhana dan olahan seperti kue, permen, cokelat, dan mie.
Batasi juga makanan tinggi lemak seperti daging berlemak, makanan berminyak, dan jeroan hewan. Untuk menjaga kenyang lebih lama, disarankan mengonsumsi makanan kaya serat.
Keseimbangan gizi selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat selama masa kehamilan.
Baca Juga: Anak Gizi Buruk Masalah Kesehatan? Hati-hati Dampaknya Anemia