Mengoptimalkan penggunaan cahaya alami dapat mengurangi kebutuhan akan lampu listrik di siang hari.
Buka tirai dan jendela agar sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Selain menghemat listrik, cahaya matahari juga baik untuk kesehatan karena dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi kelembapan dalam ruangan.
4. Gunakan Lampu LED
Lampu LED lebih efisien dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu neon.
Meskipun harga lampu LED sedikit lebih tinggi, namun konsumsi listriknya lebih rendah dan umur pakainya lebih panjang.
Dengan mengganti semua lampu di rumah dengan lampu LED, Moms dapat menghemat penggunaan listrik secara signifikan.
5. Perhatikan Penggunaan AC dan Kipas Angin
AC merupakan salah satu peralatan yang mengkonsumsi listrik cukup besar. Atur suhu AC pada level yang tidak terlalu dingin, idealnya antara 24-26 derajat Celsius.
Selain itu, pastikan pintu dan jendela tertutup rapat saat AC menyala untuk mencegah udara dingin keluar.
Untuk ruangan yang tidak terlalu panas, kipas angin bisa menjadi alternatif yang lebih hemat energi.
Baca Juga: Biaya Pasang Listrik Baru PLN Tahun 2024, dari Daya 450 VA sampai 3500 VA
6. Perawatan Rutin Peralatan Elektronik
Peralatan elektronik yang dirawat dengan baik akan bekerja lebih efisien dan mengkonsumsi listrik lebih sedikit.
Bersihkan filter AC secara rutin, lakukan defrost pada kulkas, dan pastikan mesin cuci tidak kelebihan beban.
Perawatan rutin ini tidak hanya menghemat listrik tetapi juga memperpanjang umur peralatan tersebut.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Moms bisa mengurangi konsumsi listrik di rumah secara signifikan.
Mengelola penggunaan listrik dengan bijak tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Mari mulai dari sekarang, hemat energi demi masa depan yang lebih baik!