Kapan Produksi ASI Mulai Kosong? Ketahui Tanda Jika Produksi ASI Turun

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 23 Juni 2024 | 08:00 WIB
Kapan ASI mulai kosong? (Freepik)

Nakita.id - Kapan produksi ASI mulai kosong kerap menjadi pertanyaan para ibu menyusui.

Produksi Air Susu Ibu (ASI) adalah proses alami yang terjadi setelah kelahiran bayi, di mana tubuh ibu memproduksi ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Namun, banyak ibu yang khawatir tentang kapan produksi ASI mereka mulai kosong dan apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI, tanda-tanda produksi ASI menurun, dan cara untuk menjaga dan meningkatkan produksi ASI.

Proses Produksi ASI

Produksi ASI dimulai segera setelah plasenta dikeluarkan dari tubuh ibu.

Perubahan hormonal, khususnya penurunan kadar progesteron dan peningkatan prolaktin, merangsang kelenjar susu untuk mulai memproduksi ASI.

Pada hari-hari pertama setelah kelahiran, ibu menghasilkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang kaya akan nutrisi dan antibodi.

Kolostrum berwarna kekuningan dan lebih kental dibandingkan ASI matang.

Sekitar 2-5 hari setelah melahirkan, produksi ASI akan meningkat dan berubah menjadi ASI matang.

Proses ini dikenal sebagai "milk coming in." Pada tahap ini, produksi ASI diatur oleh prinsip suplai dan permintaan; semakin sering dan efektif bayi menyusu, semakin banyak ASI yang akan diproduksi oleh tubuh ibu.

Tanda-Tanda Produksi ASI Menurun

Mengetahui tanda-tanda produksi ASI menurun dapat membantu ibu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi sebelum ASI benar-benar kosong.

Beberapa tanda-tanda tersebut meliputi:

Baca Juga: Cara Tepat Kurangi Risiko Stunting dengan Menyusui, Simak Anjuran dari Kemenkes

1. Bayi Tidak Puas Setelah Menyusu

Jika bayi tampak tidak puas atau masih lapar setelah sesi menyusui, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI menurun.

Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI mungkin akan terus-menerus menangis atau ingin menyusu lebih sering.

2. Penurunan Berat Badan Bayi

Penurunan berat badan pada bayi atau kurangnya kenaikan berat badan sesuai dengan grafik pertumbuhan adalah indikasi bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

Konsultasikan dengan dokter anak untuk memonitor pertumbuhan bayi dan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.

3. Jumlah Popok Basah dan Kotor Berkurang

Bayi yang mendapatkan cukup ASI biasanya akan memiliki setidaknya 6-8 popok basah per hari.

Jika jumlah popok basah dan kotor berkurang secara signifikan, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI menurun.

4. Payudara Tidak Terasa Penuh atau Tegang

Payudara yang tidak lagi terasa penuh atau tegang sebelum menyusui bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI menurun.

Baca Juga: Rekomendasi ASI Booster Homemade untuk Ibu Menyusui Melancarkan ASI

Payudara yang terasa lembek terus-menerus mungkin menunjukkan bahwa ASI tidak diproduksi dengan cukup.

Produksi ASI adalah proses yang sangat bergantung pada prinsip suplai dan permintaan.

Menurunnya produksi ASI bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk frekuensi menyusui yang rendah, masalah laktasi, stres, penggunaan suplemen, dan kondisi medis tertentu.

Mengenali tanda-tanda penurunan produksi ASI dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya dapat membantu memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang produksi ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi atau tenaga medis untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan