Angka Kematian Ibu di Negara Maju, Amerika Serikat Peringkat Satu, Norwegia Nol Kematian

By David Togatorop, Kamis, 6 Juni 2024 | 07:10 WIB
Negara maju mencatat angka kematian ibu yang cukup mengkhawatirkan. (Pixabay)

Angka kematian ibu meningkat di beberapa negara seperti Australia, Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat selama puncak pandemi, antara tahun 2020 dan 2021.

Dalam laporan terbaru mengenai kesehatan ibu, tiga negara yang mencatat angka kematian ibu terendah adalah Norwegia, Swiss, dan Swedia.

Norwegia menempati posisi teratas dengan angka kematian ibu nol. Tidak ada kasus kematian ibu yang tercatat dalam 100.000 kelahiran hidup. Ini menunjukkan efektivitas sistem kesehatan ibu di Norwegia dalam memberikan perawatan yang optimal bagi ibu hamil dan melahirkan.

Swiss mencatat angka kematian ibu sebesar 1 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sangat rendah dan menunjukkan bahwa Swiss memiliki standar perawatan kesehatan yang sangat tinggi dan akses yang baik terhadap fasilitas kesehatan bagi para ibu.

Swedia berada di posisi ketiga dengan sekitar 3 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Norwegia dan Swiss, angka ini tetap merupakan salah satu yang terendah di dunia. Swedia dikenal memiliki sistem kesehatan yang komprehensif dan dukungan kuat bagi ibu selama kehamilan dan masa postpartum.

Tidak seperti Norwegia dan beberapa negara sebanding lainnya, Amerika Serikat menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja perawatan ibu, yang menurut laporan tersebut diperkirakan akan semakin memburuk.

Hampir dua dari tiga kematian ibu di Amerika Serikat terjadi selama periode postpartum, hingga 42 hari setelah melahirkan. Dibandingkan dengan wanita di negara lain, wanita di Amerika Serikat paling kecil kemungkinannya mendapatkan dukungan seperti kunjungan ke rumah dan cuti berbayar selama periode kritis ini.

Amerika Serikat dan Kanada memiliki jumlah bidan dan dokter spesialis kandungan yang paling sedikit. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Korea, dokter spesialis kandungan lebih banyak daripada bidan.

Baca Juga: Kemenkes Lakukan Hal Ini Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak