7. Gangguan Pernapasan
Sesak napas atau nyeri dada yang muncul setelah melahirkan bisa menjadi tanda emboli paru atau komplikasi lain yang mempengaruhi sistem pernapasan.
Kondisi ini sangat serius dan memerlukan penanganan darurat.
Jangan abaikan gejala ini dan segera mencari bantuan medis.
8. Tekanan Darah Tinggi
Preeklamsia postpartum adalah kondisi di mana tekanan darah tetap tinggi atau meningkat setelah melahirkan.
Gejala preeklamsia termasuk sakit kepala yang parah, penglihatan kabur, mual atau muntah, dan pembengkakan di tangan atau wajah.
Preeklamsia bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti eklampsia yang dapat menyebabkan kejang dan komplikasi serius lainnya.
9. Tidak Ada Produksi ASI atau Nyeri Payudara yang Parah
Beberapa ibu mungkin mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI setelah melahirkan.
Jika tidak ada produksi ASI atau ibu mengalami nyeri payudara yang parah, kemerahan, atau pembengkakan, ini bisa menjadi tanda mastitis atau infeksi payudara.
Mastitis memerlukan penanganan dengan antibiotik dan perawatan payudara yang tepat.
10. Kelelahan yang Ekstrem atau Pingsan
Kelelahan adalah hal yang umum setelah melahirkan, tetapi kelelahan yang ekstrem atau pingsan bisa menjadi tanda anemia atau komplikasi lain yang memerlukan perhatian medis.
Anemia bisa terjadi akibat kehilangan darah yang signifikan selama persalinan dan membutuhkan penanganan dengan suplemen zat besi atau transfusi darah jika diperlukan.
Baca Juga: UU KIA Disahkan, Ibu Berhak Cuti Melahirkan 6 Bulan dan Cuti Ayah 2 Bulan
Setelah melahirkan, penting bagi ibu untuk memantau kondisi tubuhnya dan mengenali tanda-tanda komplikasi yang mungkin terjadi.
Jika mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Peran serta keluarga dan dukungan dari orang terdekat juga sangat penting dalam membantu ibu pulih dengan baik setelah melahirkan.
Ingatlah bahwa kesehatan ibu adalah prioritas utama untuk dapat merawat dan memberikan yang terbaik bagi sang bayi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Syahrini Melahirkan di Mana? Ternyata Indonesia Bukan Pilihan