Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Mengejan saat BAB? Ini Penjelasannya

By Poetri Hanzani, Jumat, 7 Juni 2024 | 10:28 WIB
Alasan kenapa ibu hamil tidak boleh mengejan saat BAB. (Freepik)

Nakita.id - Kehamilan adalah fase penting dalam kehidupan seorang wanita yang membawa perubahan besar pada tubuh. Salah satu perhatian utama adalah menjaga kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan buang air besar (BAB). Mengejan saat BAB ternyata bisa membawa risiko bagi ibu hamil. Berikut ini alasan-alasan mengapa ibu hamil tidak boleh mengejan saat BAB dan tips untuk mengatasi masalah ini.

Risiko Mengejan saat BAB Bagi Ibu Hamil

1. Meningkatkan Tekanan pada Rahim

Mengejan saat BAB meningkatkan tekanan intra-abdominal, yang dapat memberi tekanan tambahan pada rahim.

Tekanan ini bisa berpengaruh pada posisi janin dan juga bisa memicu kontraksi rahim yang tidak diinginkan, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau komplikasi lainnya.

2. Memicu Wasir

Ibu hamil lebih rentan terhadap wasir (hemoroid) karena meningkatnya tekanan pada pembuluh darah di area panggul. Mengejan saat BAB dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang lebih parah. Wasir bisa sangat tidak nyaman dan mempengaruhi kualitas hidup ibu hamil.

3. Potensi Prolaps Organ Panggul

Mengejan berlebihan bisa menyebabkan prolaps organ panggul, di mana organ-organ di daerah panggul, seperti kandung kemih atau rektum, menonjol keluar dari posisi normalnya.

Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan masalah kesehatan jangka panjang yang membutuhkan perawatan medis.

4. Risiko Fisura Ani

Mengejan berlebihan saat BAB juga dapat menyebabkan fisura ani, yaitu robekan kecil di sekitar anus. Fisura ani bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan pendarahan.

Kondisi ini membutuhkan waktu untuk sembuh dan bisa menjadi masalah yang berulang jika tidak ditangani dengan benar.

Tips Mengatasi Masalah BAB pada Ibu Hamil

1. Konsumsi Serat yang Cukup

Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit.

Serat membantu menambah volume pada tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan tanpa perlu mengejan.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil, Mengurangi Rasa Mual Hingga Sebagai Sumber Nutrisi