Nakita.id - Kondisi anak stunting masih merajalela di Indonesia.
Stunting pada anak sendiri disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang baik.
Asupan gizi yang baik ini didapatkan dari makanan yang tepat, sesuai, dan tersedia di daerah masing-masing.
Ini menjadi pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama yang berada di lingkungan rentan.
Sehingga, anak dapat terhindar dari risiko stunting.
Namun sayangnya, hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting.
Padahal, Presiden RI Joko Widodo telah mengamanatkan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen di tahun 2024.
Maka dari itulah, diperlukan koreksi nutrisi pada saat kehamilan untuk mencegah stunting sebelum bayi lahir.
Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB Prof. Dr. Hardiansyah menjelaskan, pencegahan stunting dimulai dari porsi isi piring dengan kandungan gizi seimbang.
Salah satunya untuk pembentukan kolagen bagi kebutuhan tulang rawan.
Ini semua bisa didapatkan dari makanan berprotein hewani.
Baca Juga: Tak Cuma Pemerintah, Orang Tua juga Berperan dalam Atasi Stunting pada Anak, Ini 5 Caranya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR