10 Cara Membangun Rumah dengan Dana Terbatas, Wujudkan Impian

By Kirana Riyantika, Sabtu, 8 Juni 2024 | 17:30 WIB
Bangun rumah (Freepik)

 

Nakita.id - Membangun rumah merupakan impian banyak orang, namun sering kali menjadi tantangan besar terutama ketika dana yang tersedia terbatas.

Meski begitu, impian tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Dengan perencanaan yang matang, strategi yang tepat, dan pemilihan material yang bijak, Moms bisa membangun rumah yang nyaman tanpa harus menguras kantong.

Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membangun rumah dengan dana terbatas.

Membangun Rumah dengan Dana Terbatas

1. Rencanakan dengan Matang

a. Buat Anggaran yang Realistis

Langkah pertama adalah membuat anggaran yang realistis dan detail. Catat semua biaya yang diperlukan, mulai dari pembelian tanah, bahan bangunan, hingga upah pekerja. Sisihkan juga dana cadangan untuk keperluan tak terduga.

b. Tentukan Prioritas

Identifikasi bagian rumah yang menjadi prioritas utama. Misalnya, struktur utama seperti fondasi, dinding, dan atap harus menjadi fokus utama dibandingkan dengan dekorasi interior yang bisa ditambahkan belakangan.

2. Pilih Desain yang Efisien

a. Gunakan Desain Sederhana

Desain rumah sederhana cenderung lebih hemat biaya. Hindari bentuk-bentuk yang kompleks dan pilih desain yang efisien, seperti rumah dengan denah terbuka yang minim sekat.

b. Maksimalkan Ruang

 Baca Juga: Cuaca Sabtu 8Juni 2024, Hujan Lebat karena Perlambatan Kecepatan Angin

Pilih desain yang memaksimalkan penggunaan ruang. Misalnya, ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan atau dapur dapat mengurangi kebutuhan akan dinding tambahan.

3. Pilih Material Bangunan yang Terjangkau

a. Manfaatkan Material Lokal

Material lokal biasanya lebih murah dibandingkan material impor karena tidak ada biaya tambahan seperti pajak impor atau ongkos kirim. Misalnya, batu bata lokal atau kayu dari daerah sekitar.

b. Gunakan Material Bekas

Material bekas seperti pintu, jendela, atau kayu dari bangunan lama yang masih layak pakai bisa menjadi pilihan. Selain menghemat biaya, ini juga ramah lingkungan.

4. Cari Tenaga Kerja yang Kompeten namun Terjangkau

a. Rekomendasi dari Orang Terdekat

Tanyakan rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah menggunakan jasa tukang bangunan. Biasanya, mereka dapat merekomendasikan tenaga kerja yang baik dengan biaya yang terjangkau.

b. Sistem Upah Harian

Untuk menghemat biaya, Moms bisa menggunakan sistem upah harian daripada upah borongan. Dengan cara ini, Moms bisa lebih mengontrol pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan.

5. Lakukan Beberapa Pekerjaan Sendiri

a. Pekerjaan Ringan

Beberapa pekerjaan ringan seperti pengecatan, pemasangan keramik, atau pembersihan dapat Moms lakukan sendiri atau bersama keluarga. Ini akan mengurangi biaya upah pekerja.

 Baca Juga: Ternyata, Memiliki Tanaman di Rumah Bisa Membuat Lebih Awet Muda

b. Belajar dari Sumber Terpercaya

Manfaatkan internet untuk belajar melakukan beberapa pekerjaan bangunan sendiri. Banyak tutorial di YouTube atau blog yang bisa dijadikan referensi.

6. Manfaatkan Teknologi dan Sumber Daya Digital

a. Software Desain Gratis

Gunakan software desain rumah gratis untuk merencanakan tata letak dan desain rumah Moms. Ini membantu Moms menghemat biaya konsultasi dengan arsitek.

b. Platform Jual Beli Online

Cari bahan bangunan dengan harga terjangkau melalui platform jual beli online. Moms bisa membandingkan harga dan memilih yang paling ekonomis.

7. Strategi Pembelian Material

a. Beli dalam Jumlah Besar

Beli bahan bangunan dalam jumlah besar sekaligus untuk mendapatkan diskon dari penjual. Biasanya, harga grosir lebih murah dibandingkan pembelian eceran.

b. Cari Promo dan Diskon

Manfaatkan momen-momen tertentu seperti akhir tahun atau festival pembangunan rumah untuk membeli material dengan harga diskon.

8. Pertimbangkan Pembangunan Bertahap

a. Bangun Secara Bertahap

 Baca Juga: Biaya Cek Asam Urat di Puskesmas dan Rumah Sakit, Mulai Belasan Ribu Saja

Jika dana sangat terbatas, pertimbangkan untuk membangun rumah secara bertahap. Misalnya, selesaikan terlebih dahulu bagian utama rumah dan tambahkan ruangan lainnya di masa depan sesuai ketersediaan dana.

b. Fokus pada Kebutuhan Dasar

Prioritaskan bagian rumah yang paling penting dan dibutuhkan terlebih dahulu, seperti ruang tidur, kamar mandi, dan dapur. Bagian lain seperti garasi atau taman bisa ditambahkan kemudian.

9. Pengelolaan Proyek yang Efisien

a. Pengawasan yang Ketat

Selalu pantau perkembangan proyek untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana dan anggaran. Pengawasan yang ketat dapat mencegah pemborosan dan kesalahan yang bisa menambah biaya.

b. Jadwal yang Tepat

Rencanakan jadwal pembangunan dengan baik untuk menghindari keterlambatan yang bisa menambah biaya. Misalnya, hindari pembangunan pada musim hujan untuk mengurangi risiko kerusakan material.

10. Manfaatkan Bantuan Pemerintah dan Program Sosial

a. Program Subsidi Perumahan

Cek apakah ada program subsidi perumahan dari pemerintah yang bisa Moms manfaatkan. Beberapa program menawarkan bantuan material atau dana untuk pembangunan rumah.

b. Bantuan dari Lembaga Sosial

Beberapa lembaga sosial atau komunitas menawarkan bantuan pembangunan rumah bagi keluarga dengan dana terbatas. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengurangi biaya pembangunan.

Baca Juga: 3 Cara Menghemat Air di Rumah, Bisa Dimulai dari Mengubah Kebiasaan Harian