Mengapa Bayi yang Lahir Secara Caesar Lebih Berisiko Mengalami Alergi?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 10 Juni 2024 | 10:30 WIB
Penyebab bayi lahir caesar berisiko alergi (Freepik)

Nakita.id - Kelahiran melalui operasi caesar (C-section) semakin umum dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meskipun operasi caesar sering kali diperlukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi dalam situasi darurat medis, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal.

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama yang dikaitkan dengan peningkatan risiko alergi pada bayi yang lahir melalui operasi caesar, melansir dari Pregnancy.

Penyebab Bayi Lahir Caesar Berisiko Alergi

1. Kurangnya Paparan Mikroba Vagina

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi risiko alergi adalah mikrobiota usus, yaitu komunitas bakteri yang hidup di saluran pencernaan.

Bayi yang lahir secara normal melewati jalan lahir ibu dan terpapar mikroba vagina serta usus ibu, yang memainkan peran penting dalam membentuk mikrobiota usus awal mereka.

Bayi yang lahir melalui operasi caesar tidak mendapatkan paparan mikroba ini, yang dapat mengakibatkan perkembangan mikrobiota usus yang berbeda dan kurang bervariasi.

2. Pengaruh Mikroba Rumah Sakit

Bayi yang lahir melalui operasi caesar lebih mungkin terpapar mikroba dari lingkungan rumah sakit dan kulit orang-orang di sekitarnya.

Mikroba ini berbeda dari mikroba yang mereka dapatkan melalui kelahiran normal dan dapat mempengaruhi pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi.

Lingkungan rumah sakit juga dapat memiliki lebih banyak mikroba resisten terhadap antibiotik, yang dapat mempengaruhi kesehatan mikrobiota usus bayi.

3. Penggunaan Antibiotik

Operasi caesar sering kali disertai dengan penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi pada Moms. Antibiotik dapat mengganggu mikrobiota usus bayi yang baru lahir dengan membunuh bakteri baik yang diperlukan untuk perkembangan sistem kekebalan yang sehat.

Disbiosis atau ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus ini dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi.

Baca Juga: Kenali Beberapa Tanda Bayi Mengalami Alergi, Juga Beberapa Jenisnya di Sini

4. Keterlambatan Pemberian ASI

Bayi yang lahir melalui operasi caesar kadang-kadang mengalami penundaan dalam inisiasi menyusui, yang berarti mereka mungkin tidak mendapatkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang kaya akan antibodi dan faktor imun penting lainnya.

Kolostrum berperan penting dalam membentuk mikrobiota usus dan sistem kekebalan bayi. Kurangnya asupan awal ini dapat mempengaruhi perkembangan kekebalan dan meningkatkan risiko alergi.

5. Pengaruh Genetik dan Lingkungan

Selain faktor-faktor yang terkait langsung dengan kelahiran caesar, faktor genetik dan lingkungan juga berperan dalam meningkatkan risiko alergi.

Bayi yang lahir dari orang tua yang memiliki riwayat alergi lebih mungkin mengembangkan alergi, terlepas dari metode kelahiran. Namun, kelahiran caesar dapat memperburuk kerentanan ini melalui pengaruh pada mikrobiota usus dan perkembangan kekebalan.

Upaya Pencegahan dan Penanganan

Meskipun kelahiran caesar dapat meningkatkan risiko alergi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak ini:

1. Promosi Menyusui: Mendorong inisiasi menyusui sedini mungkin setelah operasi caesar untuk memastikan bayi mendapatkan kolostrum dan ASI yang penting untuk kesehatan usus dan kekebalan.

2. Probiotik: Penggunaan suplemen probiotik pada bayi yang lahir melalui operasi caesar dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung perkembangan sistem kekebalan.

3. Paparan Lingkungan yang Sehat: Mengurangi paparan terhadap mikroba rumah sakit dan mempromosikan lingkungan rumah yang bersih namun tidak steril dapat membantu mengembangkan sistem kekebalan yang sehat.

4. Pendidikan dan Dukungan: Memberikan informasi kepada ibu tentang pentingnya mikrobiota usus dan menyusui dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan kesehatan bayi mereka.

Kesimpulan

Meskipun kelahiran caesar sering kali tidak dapat dihindari, langkah-langkah pencegahan seperti promosi menyusui dan penggunaan probiotik dapat membantu mengurangi risiko alergi pada bayi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan pencegahan alergi, kita dapat mendukung kesehatan jangka panjang bayi yang lahir melalui operasi caesar.

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Bayi yang Lahir Caesar Berisiko Tinggi Alami Alergi Makanan?