Risiko Ibu Hamil Terlalu Banyak Makan Bisa Berdampak pada Janin, Bikin Lahir Prematur?

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 22 Juni 2024 | 12:00 WIB
Risiko ibu hamil terlalu banyak makan (Freepik)

Nakita.id - Kenali risiko ibu hamil terlalu banyak makan, jika berlebihan tidak baik untuk bumil dan janin.

Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional bagi seorang wanita.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan selama kehamilan adalah pola makan.

Meskipun kebutuhan nutrisi meningkat, terlalu banyak makan atau mengonsumsi kalori berlebihan dapat membawa risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan janin.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai risiko yang bisa dialami ibu hamil terlalu banyak makan.

Risiko Kesehatan Bagi Ibu Hamil Jika Terlalu Banyak Makan

1. Obesitas dan Komplikasi Kehamilan

Konsumsi makanan berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan dan obesitas.

Obesitas selama kehamilan meningkatkan risiko berbagai komplikasi seperti diabetes gestasional, hipertensi, dan preeklamsia.

Obesitas juga bisa menyebabkan peningkatan risiko operasi caesar, yang memiliki waktu pemulihan lebih lama dan risiko infeksi yang lebih tinggi.

2. Diabetes Gestasional

Terlalu banyak makan, terutama makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Baca Juga: Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api Demi Ciptakan Bumil Friendly

Diabetes gestasional adalah kondisi di mana kadar gula darah ibu meningkat selama kehamilan, yang dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin.

Risiko ini termasuk bayi lahir dengan berat badan berlebihan (makrosomia), yang dapat menyebabkan kesulitan saat persalinan.

3. Hipertensi dan Preeklamsia

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berisiko menyebabkan hipertensi dan preeklamsia.

Preeklamsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, biasanya ginjal dan hati.

Jika tidak ditangani, preeklamsia bisa menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, termasuk kelahiran prematur dan kematian ibu.

4. Sindrom Metabolik

Konsumsi kalori berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang meliputi kondisi seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan kolesterol abnormal.

Sindrom metabolik meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

5. Masalah Pencernaan

Terlalu banyak makan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti mulas, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya.

Baca Juga: Selain Cegah Stunting, Ibu Hamil Akan Rasakan Manfaat Ini Jika Minum Tambah Darah

Hal ini bisa mengurangi kenyamanan ibu selama kehamilan dan mempengaruhi kualitas tidur.

Dampak Terhadap Janin

1. Makrosomia

Makrosomia adalah kondisi di mana bayi lahir dengan berat badan berlebihan, biasanya lebih dari 4 kilogram.

Ini dapat menyebabkan komplikasi saat persalinan, termasuk distosia bahu, yang merupakan kesulitan saat bahu bayi melewati jalan lahir.

Makrosomia juga dapat meningkatkan risiko cedera saat lahir dan kebutuhan untuk operasi caesar.

2. Kelainan Metabolik pada Bayi

Ibu yang mengalami diabetes gestasional atau obesitas selama kehamilan meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan metabolik, seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Bayi juga berisiko mengalami obesitas masa kanak-kanak dan masalah kesehatan terkait.

3. Kelahiran Prematur

Kelebihan berat badan dan komplikasi seperti preeklamsia dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Bayi prematur seringkali memiliki masalah kesehatan yang serius, termasuk masalah pernapasan, perkembangan organ yang tidak sempurna, dan peningkatan risiko infeksi.

Baca Juga: Malnutrisi Masih Menjadi Tantangan Serius untuk Kesehatan Ibu dan Anak

4. Gangguan Perkembangan

Nutrisi yang berlebihan, terutama yang tinggi gula dan lemak jenuh, dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko gangguan perkembangan dan perilaku.

Contoh Menu Seimbang untuk Ibu Hamil

Berikut adalah contoh menu harian yang seimbang untuk ibu hamil:

- Sarapan

Oatmeal dengan buah segar dan kacang-kacangan

Segelas susu rendah lemak

- Snack Pagi

Yogurt rendah lemak dengan potongan buah

- Makan Siang

- Salad sayuran dengan ayam panggang, alpukat, dan dressing minyak zaitun

Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi saat Hamil? Ketahui Manfaat, Risiko dan Tips Amannya

Sepotong roti gandum utuh

- Snack Sore

Wortel dan mentimun 

- Makan Malam

Ikan panggang dengan quinoa dan sayuran kukus

Segelas air lemon