Tak Hanya Baik untuk Fisik dan Mental, Ini Manfaat Lain Olahraga Sepak Bola Bagi Perkembangan Anak

By Poetri Hanzani, Senin, 24 Juni 2024 | 13:09 WIB
Dampak positif olahraga sepak bola bagi perkembangan anak. (Nakita / Poetri)

Nakita.id - Olahraga sepak bola adalah salah satu aktivitas fisik yang digemari oleh banyak anak di seluruh dunia.

Selain menyenangkan, sepak bola juga memiliki banyak manfaat terutama bagi perkembangan anak.

Mulai dari aspek fisik, mental, hingga sosial, sepak bola memberikan dampak positif yang signifikan.

Melalui sepak bola, anak-anak belajar tentang kerjasama, disiplin, dan ketangguhan. Mereka menjadi lebih sehat, lebih percaya diri, dan lebih siap menghadapi kehidupan.

Menurut Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog dari PIP Unpad, ada banyak manfaat olahraga sepak bola bagi tumbuh kembang anak.

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog dari PIP Unpad dalam acara MilkLife Soccer Challenge.

"Pertama dengan perubahan fisik dan hormon, sepak bola ini bisa jadi aktivitas yang fokus pada pemantauan dan pengelolaan fisiknya anak. Dengan kognitif yang juga semakin berkembang, sepak bola ini bisa membantu anak untuk paham ada aturan pertandingan yang kompleks.

Kemudian bisa mengambil keputusan. Lalu bertahan di bawah tekanan. Dalam segi ketangguhan mentalnya, bisa membantu anak untuk tetap fokus. Percaya diri karena keterlibatannya dalam tim bisa membuat anak lebih percaya diri dan tangguh ketika menghadapi hambatan," ujarnya dalam konferensi pers acara MilkLife Soccer Challenge di Progresif Sports Center Bandung, Kamis (20/6/2024).

Selain itu, kegiatan olahraga sepak bola juga memiliki dampak positif lainnya. Tidak hanya membantu meningkatkan energi, namun juga melatih anak untuk tetap bisa fokus dan konsentrasi.

"Bisa mencapai, mengelola dan mempertahankan energi optimal selama pertandingan. Sepak bola perlu menemukan energi sampai mana untuk bisa bertanding sampai selesai. Lalu, membantu anak untuk berkonsentrasi karena pertandingannya panjang butuh konsentrasi dan fokus yang lebih baik. Juga bisa melatih anak berinteraksi, mengelola diri dari tekanan yang berasal dari pelatih, anggota tim dan juga publik.

Bahkan, dapat berinteraksi dengan lawan main dan juga wasit. Kemudian bisa mengelola kecemasan sebagai pemain inti dan juga cadangan. Anak pun dapat mengelola diri menghadapi perbedaan skor dan durasi pertandingan. Dari segi kesehatan mental, tentu bisa membantu anak untuk mengekspresikan emosi dengan lebih baik," ungkap Yusrinda.

Baca Juga: Cara Mengenalkan Olahraga pada Anak, 7 Langkah Efektif untuk Membangun Kebiasaan Sehat