Kenali Ciri-ciri Ibu Hamil Pecah Ketuban dan Pipis, Jangan Lagi Keliru

By Poetri Hanzani, Rabu, 26 Juni 2024 | 11:07 WIB
Ciri ibu hamil pecah ketuban dan pipis. (freepik)

Nakita.id - Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan dan kebahagiaan bagi seorang ibu. Salah satu momen yang sering kali membingungkan dan menakutkan adalah saat ketuban pecah.

Namun, bagaimana cara membedakan antara ketuban pecah dan pipis? Ketahui ciri-ciri yang harus diwaspadai dan langkah-langkah yang perlu diambil.

1. Apa Itu Ketuban dan Pipis?

Ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin dalam rahim selama kehamilan. Cairan ini melindungi janin dari benturan dan infeksi, serta membantu dalam perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan janin.

Pipis atau urine adalah cairan yang dihasilkan oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kemih. Selama kehamilan, tekanan dari rahim yang membesar dapat menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil.

2. Ciri-ciri Ketuban Pecah

Ketuban pecah adalah kondisi ketika kantung ketuban yang mengelilingi janin robek dan cairan ketuban keluar. Berikut adalah ciri-ciri ketuban pecah yang perlu diperhatikan:

- Keluarnya Cairan Secara Tiba-tiba: Ketuban pecah biasanya ditandai dengan keluarnya cairan secara tiba-tiba dan terus-menerus. Cairan ini bisa keluar dalam jumlah besar atau sedikit demi sedikit.

- Cairan Berwarna Jernih atau Kuning Pucat: Cairan ketuban biasanya berwarna jernih atau kuning pucat, dan tidak berbau seperti urine.

- Keluarnya Cairan Tanpa Kontrol: Tidak seperti buang air kecil, ibu hamil tidak dapat mengontrol keluarnya cairan ketuban.

- Rasa Tekanan atau Ketegangan di Perut Bawah: Beberapa ibu hamil merasakan tekanan atau ketegangan di perut bawah saat ketuban pecah.

- Kehadiran Kontraksi: Setelah ketuban pecah, ibu hamil biasanya akan mulai merasakan kontraksi dalam beberapa jam berikutnya. Kontraksi ini menandakan bahwa persalinan sudah semakin dekat.

3. Ciri-ciri Pipis

Selama kehamilan, ibu hamil sering kali mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil. Berikut adalah ciri-ciri pipis yang harus diperhatikan:

Baca Juga: 7 Sayuran yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Ada yang Bisa Akibatkan Keracunan!

- Rasa Ingin Buang Air Kecil yang Sering: Ibu hamil sering merasa ingin buang air kecil karena tekanan dari rahim yang membesar.

- Keluarnya Urine dalam Jumlah Sedikit atau Banyak: Urine dapat keluar dalam jumlah sedikit atau banyak, tergantung pada seberapa penuh kandung kemih.

- Warna dan Bau Urine: Urine biasanya berwarna kuning dan memiliki bau khas. Jika urine berbau tidak sedap atau berwarna gelap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

- Kendali atas Pengeluaran Urine: Ibu hamil masih memiliki kendali atas pengeluaran urine, meskipun terkadang mungkin mengalami kebocoran urine terutama saat batuk, tertawa, atau bersin.

4. Cara Membedakan Ketuban Pecah dan Pipis

Membedakan antara ketuban pecah dan pipis bisa menjadi tantangan. Berikut beberapa cara untuk membantu Moms membedakannya:

- Tes Bau: Cairan ketuban tidak berbau seperti urine. Jika cairan yang keluar tidak berbau atau berbau seperti pemutih, kemungkinan besar itu adalah ketuban pecah.

- Jumlah Cairan: Jika cairan keluar dalam jumlah besar dan terus-menerus, itu kemungkinan adalah ketuban pecah.

- Warna Cairan: Cairan ketuban biasanya berwarna jernih atau kuning pucat, sedangkan urine biasanya lebih pekat.

- Tes Pembalut: Cobalah memakai pembalut dan periksa cairan yang keluar. Jika cairan terus keluar dan membasahi pembalut dalam waktu singkat, kemungkinan besar itu adalah ketuban pecah.

5. Langkah yang Harus Dilakukan

Jika Moms merasa ketuban pecah, segera lakukan langkah-langkah berikut:

- Hubungi Dokter atau Bidan: Segera hubungi dokter atau bidan untuk mendapatkan nasihat medis dan tindakan selanjutnya.

- Jangan Panik: Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari tenaga medis.

- Persiapkan Diri untuk Persalinan: Ketuban pecah menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Persiapkan diri untuk pergi ke rumah sakit atau tempat bersalin.

Memahami perbedaan antara ketuban pecah dan pipis sangat penting bagi ibu hamil. Dengan mengetahui ciri-cirinya, Moms dapat mengambil langkah yang tepat dan memastikan keselamatan diri serta bayi.

Jika ragu, selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan bantuan dan nasihat yang tepat.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Banyak Beredar Mitos Ibu Hamil Dilarang Makan Belut, Benarkah Bahaya?