Penanganan Terhadap Anak Stunting Bisa Dimulai dari Mana? Ini Jawabannya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 29 Juni 2024 | 15:30 WIB
Langkah mengatasi stunting bisa dimulai dari mana? (Nakita.id/Nita)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya akibat malnutrisi kronis dan infeksi berulang.

Ini adalah masalah serius yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta berpengaruh pada kesejahteraan dan produktivitas di masa depan.

Penanganan stunting memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai aspek kesehatan, gizi, dan lingkungan.

Berikut adalah langkah-langkah utama dalam menangani stunting, mengutip dari berbagai sumber.

Langkah Menangani Stunting

1. Pendidikan Gizi dan Kesehatan

Pendidikan mengenai gizi dan kesehatan sangat penting untuk mencegah dan mengatasi stunting. Ini melibatkan:

Peningkatan Kesadaran: Mengedukasi orang tua dan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik kesehatan yang baik.

Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu tentang cara mendeteksi dan menangani stunting.

Promosi ASI Eksklusif: Mendorong pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, yang memberikan nutrisi optimal dan kekebalan bagi bayi.

2. Pemberian Nutrisi yang Tepat

Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan anak. Ini melibatkan:

Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Memberikan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak yang berisiko stunting.

Fortifikasi Makanan: Menggunakan makanan yang diperkaya dengan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin A, dan zinc.

Baca Juga: Rembug Stunting, Kolaborasi Multisektor untuk Menangani Stunting di Indonesia

Suplementasi: Memberikan suplemen vitamin dan mineral kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak untuk mencegah kekurangan gizi.

3. Perbaikan Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan ibu dan anak yang baik adalah kunci dalam mencegah stunting. Ini mencakup:

Perawatan Kehamilan: Memberikan perawatan antenatal yang baik, termasuk suplementasi zat besi dan asam folat, serta pemeriksaan kesehatan rutin.

Kesehatan Anak: Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap dan perawatan kesehatan yang tepat untuk mencegah infeksi berulang.

4. Sanitasi dan Akses Air Bersih

Sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang terbatas dapat menyebabkan infeksi dan diare, yang berkontribusi pada stunting.

Langkah-langkah yang perlu diambil meliputi:

Penyediaan Air Bersih: Memastikan akses yang aman dan berkelanjutan terhadap air bersih untuk semua keluarga.

Sanitasi: Meningkatkan praktik kebersihan dan sanitasi, termasuk penyediaan fasilitas toilet yang layak dan pendidikan tentang cuci tangan dengan sabun.

5. Peningkatan Ekonomi Keluarga

Kemiskinan dan ketidakmampuan ekonomi adalah faktor utama yang berkontribusi pada stunting.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dapat berdampak positif, seperti:

Bantuan Sosial: Memberikan bantuan sosial atau program perlindungan sosial kepada keluarga miskin.

Baca Juga: Mengapa Stunting Menjadi Perhatian Pemerintah? Ini Alasannya

Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong program-program yang meningkatkan keterampilan dan pendapatan keluarga, seperti pelatihan keterampilan dan pemberian modal usaha.

6. Monitoring dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi berkala sangat penting untuk menilai efektivitas program dan intervensi yang dilakukan. Ini melibatkan:

Pemeriksaan Rutin: Melakukan pengukuran rutin terhadap pertumbuhan anak di posyandu atau fasilitas kesehatan.

Analisis Data: Mengumpulkan dan menganalisis data tentang status gizi anak untuk menilai perkembangan dan mengidentifikasi daerah yang memerlukan intervensi lebih lanjut.

7. Kerjasama Multi-Sektor

Penanganan stunting memerlukan kerjasama antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lingkungan.

Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

Kebijakan Terpadu: Mengembangkan kebijakan nasional dan daerah yang terintegrasi untuk menangani stunting.

Kolaborasi Antar Sektor: Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan sektor swasta untuk mendukung program-program penanganan stunting.

Kesimpulan

Penanganan stunting harus dimulai dari pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan, pemberian nutrisi yang tepat, serta perbaikan kondisi kesehatan ibu dan anak.

Selain itu, akses terhadap air bersih dan sanitasi, peningkatan ekonomi keluarga, serta kerjasama multi-sektor adalah langkah-langkah kunci dalam mengatasi stunting.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, diharapkan prevalensi stunting dapat dikurangi secara signifikan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca Juga: Berantas Stunting di Indonesia, Ini Kolaborasi yang Dilakukan Beberapa Kementerian