Alasan Stunting Harus Segera Ditangani dan Risiko Jika Terlambat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 2 Juli 2024 | 15:30 WIB
Mengapa stunting harus segera ditangani dan risiko penanganan terlambat (Nakita/Nita Febriani)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya akibat malnutrisi kronis dan infeksi berulang pada masa kanak-kanak.

Di Indonesia, stunting menjadi masalah serius karena prevalensinya yang tinggi.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%.

Kondisi ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada aspek kognitif, kesehatan, dan produktivitas di masa depan.

Berikut alasan mengapa stunting harus segera ditangani dan risiko yang dihadapi jika terlambat dalam penanganannya, mengutip dari berbagai sumber.

Alasan Stunting Harus Segera Ditangani

1. Dampak pada Perkembangan Kognitif

Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terhadap perkembangan otak yang terhambat. Ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar, daya ingat, dan prestasi akademis di kemudian hari. Anak-anak stunting cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tumbuh dengan nutrisi yang cukup.

2. Kesehatan Fisik yang Terganggu

Stunting berdampak pada sistem imun yang lebih lemah, membuat anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti diare dan pneumonia. Anak-anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi di masa dewasa.

3. Produktivitas dan Ekonomi

Stunting tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga ekonomi secara keseluruhan. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah saat dewasa, yang berdampak pada pendapatan pribadi dan kontribusi ekonomi negara.

4. Generasi yang Lebih Sehat dan Berkualitas

Mengatasi stunting berarti menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Dengan tubuh dan otak yang berkembang dengan baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.

Risiko Jika Stunting Tidak Segera Ditangani

1. Kerugian Kognitif yang Tidak Dapat Dikembalikan

Jika stunting tidak segera ditangani, kerusakan kognitif yang terjadi pada anak-anak bisa bersifat permanen. Masa keemasan perkembangan otak berlangsung pada 1000 hari pertama kehidupan. Keterlambatan penanganan pada periode ini akan mengakibatkan anak tidak mencapai potensi kognitif maksimalnya.

2. Kerentanan terhadap Penyakit

Anak-anak yang mengalami stunting terus menerus akan lebih rentan terhadap penyakit. Mereka akan lebih sering sakit, yang akan memperparah kondisi malnutrisi dan menciptakan siklus yang sulit diputus.

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Stunting pada Bayi yang Baru Lahir? Ini Faktanya

3. Dampak Sosial dan Ekonomi Jangka Panjang

Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh masyarakat dan negara. Generasi yang tumbuh dengan kondisi stunting memiliki potensi produktivitas yang lebih rendah, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini bisa memperburuk siklus kemiskinan dan ketimpangan sosial.

4. Masalah Kesehatan di Masa Dewasa

Anak yang stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi saat dewasa. Beban penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup individu tetapi juga menambah beban pada sistem kesehatan nasional.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting

Pencegahan dan penanganan stunting memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

- Pemberian Nutrisi yang Cukup: Memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak sejak usia dini.

- Pendidikan Gizi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang melalui program edukasi.

- Perbaikan Sanitasi: Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi untuk mencegah infeksi.

- Layanan Kesehatan yang Baik: Memastikan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan, termasuk imunisasi dan perawatan prenatal.

Kesimpulan

Stunting adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian segera.

Dampaknya yang luas terhadap perkembangan kognitif, kesehatan fisik, dan produktivitas ekonomi membuat penanganannya menjadi prioritas utama.

Dengan upaya yang tepat dan berkelanjutan, stunting dapat dicegah dan diatasi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta berkontribusi positif terhadap masa depan bangsa.

Baca Juga: Mengapa Angka Stunting Sulit Turun dan Upayanya Menurut Kemenkes