Kekurangan sumber daya ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan gizi dan, pada akhirnya, stunting.
4. Pola Asuh dan Lingkungan Stimulasi
Orang tua yang lebih terdidik cenderung lebih sadar akan pentingnya stimulasi dini dan pola asuh yang mendukung perkembangan anak.
Mereka mungkin lebih cenderung terlibat dalam aktivitas yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak, seperti membaca, bermain, dan berbicara dengan anak-anak mereka.
Sebaliknya, orang tua dengan pendidikan rendah mungkin kurang memahami pentingnya pola asuh yang mendukung perkembangan ini, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Pengetahuan tentang Sanitasi dan Kebersihan
Tingkat pendidikan orang tua juga mempengaruhi pengetahuan dan praktik mereka tentang sanitasi dan kebersihan.
Lingkungan yang tidak bersih dan kebiasaan higienis yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada anak, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan berkontribusi terhadap stunting.
Orang tua yang kurang berpendidikan mungkin kurang memahami pentingnya sanitasi dan kebersihan dalam mencegah penyakit.
Strategi untuk Mengatasi Risiko Stunting
Untuk mengatasi risiko stunting yang disebabkan oleh rendahnya pendidikan orang tua, beberapa strategi berikut dapat diimplementasikan:
1. Peningkatan Akses Pendidikan
Meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan dapat membantu memastikan bahwa calon ibu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merawat anak-anak mereka dengan baik.
2. Edukasi Gizi dan Kesehatan
Program edukasi gizi dan kesehatan yang ditargetkan pada orang tua, terutama ibu, dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan selama kehamilan dan masa kanak-kanak.