6 Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 8 Juli 2024 | 14:30 WIB
Ciri-ciri anak stunting (freepik / studioredcup)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh malnutrisi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi yang tidak memadai.

Kondisi ini terutama terjadi selama 1000 hari pertama kehidupan, yang mencakup periode sejak konsepsi hingga ulang tahun kedua anak.

Periode ini sangat penting karena merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak yang mengalami stunting pada 1000 hari pertama, mengutip dari berbagai sumber.

Ciri-ciri Anak Stunting

1. Pertumbuhan yang Terhambat

Tinggi Badan di Bawah Standar Usia Anak stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Pertumbuhan tinggi badan yang lambat ini seringkali menjadi tanda pertama dari stunting.

Berat Badan Rendah Selain tinggi badan yang terhambat, anak stunting juga cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan standar berat badan untuk usia mereka.

2. Perkembangan Motorik yang Terlambat

Keterlambatan dalam Berjalan dan Berbicara Anak stunting mungkin menunjukkan keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan seperti berjalan, berbicara, dan keterampilan motorik lainnya.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang memadai untuk mendukung perkembangan otot dan otak.

Keterbatasan Gerakan Anak-anak yang mengalami stunting seringkali memiliki keterbatasan dalam kemampuan fisik mereka, seperti kesulitan dalam merangkak, duduk, atau berdiri sesuai dengan tahapan perkembangan usianya.

3. Masalah Kognitif dan Emosional

Kesulitan Belajar Stunting dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak, menyebabkan masalah dalam kemampuan belajar dan pemahaman.

Baca Juga: Stunting Disebabkan karena Moms Tidak Makan Makanan Sehat, Benarkah?

Anak mungkin mengalami kesulitan dalam konsentrasi, memori, dan keterampilan berpikir.

Keterlambatan Bahasa Perkembangan bahasa yang terlambat adalah tanda lain dari stunting.

Anak mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa pada usia yang seharusnya.

4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Rentan terhadap Infeksi Anak stunting seringkali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi berulang seperti infeksi saluran pernapasan dan diare.

Penyembuhan yang Lambat Proses penyembuhan dari penyakit atau luka mungkin memakan waktu lebih lama pada anak yang mengalami stunting karena tubuh mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memperbaiki jaringan dan melawan infeksi.

5. Masalah Gigi dan Mulut

Pertumbuhan Gigi yang Lambat Stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi anak, menyebabkan keterlambatan dalam munculnya gigi dan perkembangan kesehatan mulut yang buruk.

Karies Gigi Anak stunting mungkin lebih rentan terhadap masalah gigi seperti karies karena kurangnya nutrisi yang mendukung kesehatan gigi dan mulut.

6. Kondisi Kulit dan Rambut

Kulit Kering dan Bersisik Anak yang mengalami stunting mungkin menunjukkan tanda-tanda kulit kering, bersisik, atau iritasi kulit karena kurangnya vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kulit.

Rambut Tipis dan Rapuh Stunting dapat menyebabkan rambut anak menjadi tipis, rapuh, dan mudah rontok karena kurangnya nutrisi yang mendukung kesehatan rambut.

Penyebab Stunting

Stunting pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

Baca Juga: Cara Menanggulangi Stunting Jika Bayi Sudah Lahir, Ini Langkah Preventifnya

- Malnutrisi: Kurangnya asupan nutrisi yang memadai selama kehamilan dan masa bayi.

- Infeksi Berulang: Penyakit yang sering terjadi, seperti infeksi saluran pencernaan dan pernapasan, yang mengganggu penyerapan nutrisi.

- Kurangnya Stimulasi: Kurangnya stimulasi mental dan fisik yang memadai selama periode penting perkembangan anak.

Pencegahan dan Penanganan Stunting

Gizi yang Memadai: Pastikan ibu hamil dan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat dianjurkan.

- Imunisasi dan Perawatan Kesehatan: Imunisasi dan perawatan kesehatan yang rutin dapat mencegah infeksi berulang yang bisa memperburuk kondisi stunting.

- Stimulasi dan Pendidikan Dini: Memberikan stimulasi fisik dan mental yang memadai kepada anak sejak dini.

Kesimpulan

Mengenali tanda-tanda stunting pada anak selama 1000 hari pertama kehidupan sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

Dengan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, perawatan kesehatan yang baik, dan stimulasi yang memadai, kita dapat membantu mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak yang optimal.

Baca Juga: 7 Makanan Pemicu Stunting yang Kerap Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil