Penggunaan Mesin Cuci yang Merusak Pakaian, Baju Berwarna Dipisah?

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 12 Juli 2024 | 14:15 WIB
penggunaan mesin cuci yang merusak pakaian (Pixabay / stevepb)

Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari.

Namun, tanpa pengetahuan yang tepat, penggunaan mesin cuci bisa berujung pada kerusakan pakaian.

Kerusakan ini bisa berupa warna yang memudar, kain yang melar, atau bahkan sobek.

Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian saat dicuci dengan mesin cuci dan bagaimana cara menghindarinya.

Penggunaan Mesin Cuci yang Merusak Pakaian

1. Pengaturan Suhu yang Tidak Tepat

Menggunakan suhu air yang terlalu tinggi dapat merusak serat kain, terutama untuk bahan yang sensitif seperti wol dan sutra.

Suhu tinggi juga bisa menyebabkan warna pakaian cepat pudar.

Selalu periksa label perawatan pada pakaian sebelum mencucinya.

Gunakan air dingin untuk pakaian berwarna terang dan bahan halus.

Gunakan air hangat atau panas hanya untuk pakaian berwarna putih atau yang sangat kotor.

2. Penggunaan Deterjen Berlebihan

Penggunaan deterjen yang terlalu banyak dapat menyebabkan residu yang menumpuk di serat kain.

Hal ini dapat membuat pakaian menjadi kaku, menyebabkan iritasi kulit, dan mengurangi umur pakai pakaian.

Baca Juga: 10 Cara Hemat Listrik Pakai Mesin Cuci, Supaya Tagihan Tak Membengkak

Gunakan deterjen sesuai dengan takaran yang disarankan oleh pabrik.

Jika pakaian Moms tidak terlalu kotor, Moms bisa menggunakan sedikit deterjen saja.

Selain itu, pilih deterjen yang sesuai dengan jenis kain dan mesin cuci Moms.

3. Tidak Memisahkan Pakaian Berdasarkan Warna dan Jenis Kain

Mencuci semua jenis pakaian bersama-sama dapat menyebabkan pakaian luntur atau serat kain saling menggosok, sehingga menyebabkan kerusakan.

Pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kainnya.

Cuci pakaian putih, berwarna terang, dan berwarna gelap secara terpisah.

Selain itu, pisahkan bahan berat seperti jeans dari bahan ringan seperti kaus dan pakaian dalam.

4. Pengisian Mesin yang Terlalu Penuh

Mengisi mesin cuci terlalu penuh dapat menyebabkan pakaian tidak tercuci dengan bersih dan mengakibatkan gesekan yang berlebihan antar pakaian.

Ini dapat menyebabkan serat kain cepat rusak dan pakaian menjadi kusut.

Isi mesin cuci sesuai kapasitas yang disarankan oleh pabrik.

Pakaian harus memiliki ruang yang cukup untuk bergerak selama proses pencucian agar bisa tercuci dengan bersih tanpa merusak serat kain.

Baca Juga: Apakah Mesin Cuci Harus Penuh Saat Digunakan? Ternyata Seperti Ini Faktanya

5. Penggunaan Pemutih yang Berlebihan

Pemutih mengandung bahan kimia keras yang bisa merusak serat kain, terutama jika digunakan secara berlebihan atau pada bahan yang tidak sesuai.

Gunakan pemutih hanya jika diperlukan dan pastikan untuk mengikuti instruksi pada label pakaian.

Ada baiknya juga menggunakan alternatif pemutih yang lebih lembut atau ramah lingkungan.

6. Mengabaikan Perawatan Mesin Cuci

Mesin cuci yang tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan masalah seperti residu deterjen, jamur, dan kotoran yang menumpuk.

Hal ini dapat menyebabkan pakaian tidak bersih dan berbau tidak sedap.

Lakukan perawatan rutin pada mesin cuci Moms. Bersihkan laci deterjen, filter, dan drum secara berkala.

Jalankan siklus pembersihan dengan air panas dan cuka atau pembersih khusus mesin cuci setidaknya sebulan sekali.

7. Pengeringan yang Tidak Tepat

Mengeringkan pakaian pada suhu tinggi atau terlalu lama di mesin pengering dapat menyebabkan kain menyusut, melar, atau cepat rusak.

Setel pengering pada suhu rendah atau sedang dan hindari mengeringkan pakaian terlalu lama.

Lebih baik menjemur pakaian secara alami di bawah sinar matahari atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

8. Penggunaan Putaran yang Terlalu Cepat

Putaran mesin cuci yang terlalu cepat dapat menyebabkan serat kain cepat rusak dan membuat pakaian lebih cepat melar atau sobek.

Baca Juga: Apakah Mesin Cuci Boleh Dipakai Setiap Hari? Emak-emak Zaman Sekarang Tidak Tahu Fakta Ini

Gunakan pengaturan putaran yang sesuai dengan jenis kain. Untuk kain halus, gunakan putaran yang lebih lambat.

Gunakan putaran cepat hanya untuk kain yang lebih tahan lama seperti handuk dan jeans.

9. Mengabaikan Zipper dan Kancing

Zipper yang terbuka atau kancing yang tidak dikancingkan bisa menyebabkan kerusakan pada pakaian lain selama proses pencucian.

Zipper yang terbuka bisa mengait pada kain lain, menyebabkan sobek atau berlubang.

Sebelum mencuci, pastikan semua zipper ditutup dan kancing dikancingkan.

Untuk pakaian dengan zipper atau kancing yang rentan, gunakan kantong laundry jaring untuk melindungi pakaian lain.

10. Menggunakan Program yang Tidak Sesuai

Setiap mesin cuci biasanya memiliki beberapa program pencucian yang disesuaikan dengan jenis kain dan tingkat kekotoran.

Menggunakan program yang tidak sesuai dapat menyebabkan pakaian tidak tercuci dengan baik atau bahkan rusak.

Pilih program pencucian yang sesuai dengan jenis kain dan tingkat kekotoran pakaian Moms.

Baca manual mesin cuci untuk memahami fungsi dan program yang tersedia.

Penggunaan mesin cuci yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian Moms.

Baca Juga: Usia Penggunaan Mesin Cuci Berdasarkan Jenisnya, Mana Paling Awet?

Dengan memahami faktor-faktor penyebab kerusakan dan cara menghindarinya, Moms dapat menjaga pakaian tetap awet dan dalam kondisi baik.

Selalu perhatikan label perawatan pada pakaian, gunakan deterjen dan pengaturan mesin cuci yang sesuai, serta lakukan perawatan rutin pada mesin cuci Moms.

Dengan langkah-langkah ini, Moms dapat memastikan pakaian Moms tetap bersih dan terjaga kualitasnya selama mungkin.

Baca Juga: Mesin Cuci Bukan Hanya untuk Pakaian: Tips Membersihkan Bantal dan Sepatu dengan Benar