Nakita.id - Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya.
Kondisi ini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama, terutama pada seribu hari pertama kehidupan.
Selain berdampak pada pertumbuhan fisik, stunting juga memiliki dampak yang signifikan pada aspek psikologis anak, termasuk kepercayaan diri mereka.
Efek Samping Stunting terhadap Kepercayaan Diri Anak
1. Perbedaan Fisik dengan Teman Sebaya
Anak yang mengalami stunting sering kali memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan teman-teman sebaya mereka.
Perbedaan fisik ini dapat membuat mereka merasa berbeda dan kurang percaya diri.
Mereka mungkin merasa malu dan minder, terutama jika mereka menjadi objek ejekan atau bullying di lingkungan sekolah atau bermain.
2. Prestasi Akademik yang Terhambat
Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak.
Anak yang stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, yang dapat berdampak pada prestasi akademik mereka.
Kesulitan dalam belajar dan pencapaian akademik yang rendah dapat menurunkan rasa percaya diri anak, membuat mereka merasa tidak mampu bersaing dengan teman-temannya.
3. Keterbatasan dalam Aktivitas Fisik
Anak yang stunting mungkin mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik atau olahraga karena tubuh mereka yang lebih lemah.
Hal ini dapat menghambat partisipasi mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler atau permainan yang melibatkan kekuatan fisik, sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk berinteraksi dan membangun rasa percaya diri melalui keberhasilan dalam aktivitas tersebut.
Baca Juga: Mencegah Stunting Salah Satunya dengan Peran dan Kehadiran Ayah