Nakita.id - Kesehatan dan pertumbuhan anak adalah dua aspek penting yang harus dipantau secara terus-menerus oleh orang tua dan pengasuh.
Dalam konteks ini, istilah "faltering" dan "stunting" sering muncul dalam pembicaraan mengenai masalah pertumbuhan anak.
Kedua kondisi ini berhubungan dengan gangguan pertumbuhan, tetapi memiliki perbedaan mendasar baik dari segi definisi, penyebab, maupun dampaknya pada anak, mengutip dari berbagai sumber.
Faltering: Pertumbuhan yang melambat atau menurun dari jalur pertumbuhan yang normal.
Ini sering dikenal sebagai "growth faltering" dan mengacu pada penurunan kecepatan pertumbuhan anak dari jalur pertumbuhan yang diharapkan berdasarkan kurva pertumbuhan standar.
Stunting: Kondisi di mana tinggi badan seorang anak lebih pendek dari standar yang sesuai untuk usianya.
Ini disebabkan oleh malnutrisi kronis dan masalah kesehatan lainnya yang terjadi dalam jangka panjang, terutama selama periode penting pertumbuhan yaitu 1000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga usia dua tahun).
- Malnutrisi Akut: Kekurangan gizi jangka pendek yang bisa disebabkan oleh penyakit atau kurangnya asupan makanan dalam waktu tertentu.
- Penyakit Akut atau Kronis: Penyakit yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, seperti infeksi atau gangguan pencernaan.
- Masalah Pencernaan: Kondisi yang mengganggu penyerapan nutrisi, seperti intoleransi makanan atau gangguan pencernaan lainnya.
- Stres Psikososial: Lingkungan yang penuh tekanan atau tidak stabil dapat mempengaruhi nafsu makan dan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Stunting Bisa Terjadi Jika Jarak Kehamilan Berdekatan, Ini Faktanya
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR