Sudah Tahu Belum? Kondisi Kesehatan yang Seperti Ini Tidak Boleh Pijat

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 4 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Kondisi kesehatan yang tidak boleh dipijat (Freepik)

Nakita.id - Tahukah Moms kondisi kesehatan tertentu tidak boleh pijat? Ini penjelasannya!

Pijat telah lama dikenal sebagai terapi yang dapat memberikan relaksasi, mengurangi stres, dan meredakan nyeri otot.

Namun, meskipun pijat memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu di mana pijat tidak disarankan dan bahkan dapat berbahaya.

Memahami kondisi-kondisi ini sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan.

Artikel ini akan membahas berbagai kondisi kesehatan yang sebaiknya tidak menerima pijat dan alasan di baliknya.

Kondisi yang Tidak Boleh Dipijat

1. Kanker

Penjelasan: Penderita kanker sering mengalami kelemahan fisik dan gangguan pada sistem tubuh mereka.

Pijat pada penderita kanker bisa memperburuk kondisi mereka, terutama jika ada tumor di area yang akan dipijat.

Alasan: Pijat dapat meningkatkan aliran darah dan limfatik, yang bisa berisiko menyebarkan sel kanker ke bagian lain dari tubuh.

Selain itu, kulit dan jaringan yang rapuh akibat terapi kanker, seperti kemoterapi dan radiasi, dapat mudah rusak oleh tekanan pijat.

2. Pembekuan Darah atau DVT (Deep Vein Thrombosis)

Baca Juga: 6 Manfaat Pijat di Pangkal Jempol, Bantu Meredakan Sakit Kepala

Penjelasan: Deep Vein Thrombosis (DVT) adalah kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di dalam vena dalam, biasanya di kaki.

Alasan: Pijat dapat menyebabkan gumpalan darah ini bergerak dan berpindah ke paru-paru, menyebabkan emboli paru, yang bisa sangat berbahaya dan mengancam jiwa.

Oleh karena itu, orang dengan risiko tinggi DVT atau yang memiliki DVT aktif tidak boleh menerima pijat.

3. Infeksi atau Demam

Penjelasan: Tubuh yang sedang melawan infeksi atau demam sudah dalam kondisi tertekan dan lemah.

Alasan: Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat membantu menyebarkan infeksi ke bagian lain tubuh.

Selain itu, pijat dapat meningkatkan suhu tubuh, yang dapat memperburuk demam dan gejala infeksi.

4. Cedera atau Luka Terbuka

Penjelasan: Cedera baru, seperti patah tulang, luka, atau memar besar, memerlukan waktu untuk sembuh.

Alasan: Pijat pada area yang cedera dapat memperburuk kondisi cedera, menyebabkan rasa sakit tambahan, atau mengganggu proses penyembuhan.

Luka terbuka juga berisiko terkena infeksi jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Baca Juga: Cara Memijat Kaki Bayi Biar Cepat Jalan, Jangan Lupa Sambil Nyanyi

5. Kondisi Kulit

Penjelasan: Beberapa kondisi kulit, seperti eksim, psoriasis, atau infeksi kulit, dapat diperparah oleh pijat.

Alasan: Pijat pada area kulit yang terinfeksi atau meradang dapat memperburuk kondisi kulit, menyebabkan iritasi lebih lanjut, atau bahkan menyebarkan infeksi ke bagian lain dari tubuh atau kepada terapis pijat.

6. Penyakit Jantung

Penjelasan: Orang dengan penyakit jantung, terutama yang baru saja mengalami serangan jantung atau memiliki kondisi jantung yang tidak stabil, harus sangat berhati-hati.

Alasan: Pijat dapat meningkatkan sirkulasi dan mengubah tekanan darah, yang bisa berisiko bagi penderita penyakit jantung.

Perubahan mendadak pada sirkulasi darah dapat memicu serangan jantung atau masalah kardiovaskular lainnya.

7. Hernia

Penjelasan: Hernia terjadi ketika organ atau jaringan lain menonjol melalui titik lemah di otot atau jaringan di sekitarnya.

Alasan: Pijat pada area dengan hernia dapat menyebabkan tekanan tambahan pada tonjolan hernia, yang bisa memperburuk kondisi dan menyebabkan rasa sakit atau bahkan komplikasi serius.

8. Osteoporosis

Baca Juga: Apakah Boleh Ibu Menyusui Pijat Seluruh Badan? Simak Ulasannya Yuk

Penjelasan: Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh.

Alasan: Pijat yang dilakukan dengan tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan patah tulang pada penderita osteoporosis.

Terapis pijat harus sangat berhati-hati dan menggunakan teknik yang sangat lembut jika tetap ingin memberikan pijat pada penderita osteoporosis.

9. Kehamilan dengan Komplikasi

Penjelasan: Pijat prenatal (untuk ibu hamil) dapat bermanfaat, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada kehamilan dengan komplikasi.

Alasan: Pada kasus seperti preeklampsia, plasenta previa, atau risiko persalinan prematur, pijat bisa berisiko tinggi.

Pijat yang salah bisa memicu kontraksi atau menyebabkan masalah kesehatan lain yang serius bagi ibu dan bayi.

10. Penyakit Autoimun

Penjelasan: Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan.

Alasan: Pijat pada area yang meradang atau selama flare-up penyakit autoimun dapat memperburuk gejala dan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pijat jika Moms memiliki penyakit autoimun.

Pijat memang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan, tetapi tidak semua orang dalam kondisi kesehatan tertentu boleh menerima pijat.

Baca Juga: Tak Cukup dengan Dipijat, Ini 8 Cara Ampuh Menghilangkan Lelah Setelah Mudik Lebaran

Mengetahui kondisi-kondisi yang tidak disarankan untuk pijat sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan.

Jika Moms ragu apakah pijat aman untuk kondisi kesehatan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Moms dapat menikmati manfaat pijat tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan