Nakita.id - Pemakaian bedak tabur pada bayi telah menjadi praktik umum selama bertahun-tahun.
Banyak orang tua menggunakan bedak tabur untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan mengurangi iritasi.
Namun, penggunaan bedak tabur ternyata memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa bahaya pemakaian bedak tabur pada bayi, melansir dari Very Well Family.
Bahaya Bedak Tabur pada Bayi
1. Risiko Terhirup
Salah satu bahaya terbesar dari penggunaan bedak tabur adalah risiko terhirup oleh bayi.
Bedak tabur terdiri dari partikel-partikel halus yang dapat dengan mudah terhirup oleh bayi saat dioleskan atau ketika partikel berterbangan di udara.
Menghirup partikel bedak tabur dapat menyebabkan masalah pernapasan, termasuk iritasi pada paru-paru, batuk, dan bahkan masalah pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia.
2. Potensi Alergi dan Iritasi Kulit
Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Beberapa bedak tabur mengandung bahan kimia atau pewangi yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi.
Penggunaan bedak tabur secara berlebihan atau terlalu sering juga dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan memicu ruam atau dermatitis kontak.
3. Risiko Infeksi
Penggunaan bedak tabur pada area yang lembab, seperti daerah popok, dapat meningkatkan risiko infeksi.