Melarang dan Membatasi Mainan Anak Ternyata Banyak Bahayanya, Termasuk Memicu Anak Stres

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:30 WIB
Bahaya melarang anak bermain (pexels.com/cottonbro)

Bermain juga membantu anak mengelola emosi mereka, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Bahaya Melarang Anak Bermain dan Membatasi Mainannya

1. Gangguan Perkembangan Fisik

Kurangnya Aktivitas Fisik: Melarang anak bermain atau membatasi mainannya dapat mengurangi aktivitas fisik mereka, yang penting untuk perkembangan otot dan tulang.

Ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.

2. Gangguan Perkembangan Kognitif

Kurangnya Stimulus Kognitif: Tanpa permainan yang cukup, anak-anak mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kognitif penting.

Permainan kreatif dan edukatif membantu anak belajar cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan kreativitas.

3. Gangguan Perkembangan Sosial dan Emosional

Kurangnya Interaksi Sosial: Anak-anak yang dibatasi dalam bermain mungkin kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, yang penting untuk pengembangan keterampilan sosial.

Ini juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Stres dan Kecemasan: Bermain adalah cara alami anak untuk mengatasi stres dan mengekspresikan emosi.

Tanpa kesempatan bermain, anak mungkin merasa lebih cemas dan stres.

4. Kehilangan Kesempatan untuk Belajar Mandiri

Ketergantungan pada Orang Lain: Anak-anak yang tidak diberi kesempatan untuk bermain bebas mungkin menjadi lebih bergantung pada orang tua atau pengasuh untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan mereka, menghambat perkembangan kemandirian.

Cara Mendukung Anak dalam Bermain

1. Berikan Ruang dan Waktu untuk Bermain

Sediakan waktu dan ruang yang aman bagi anak untuk bermain setiap hari.

Baca Juga: Manakah Mainan Terbaik untuk Anak Balita? Berikut Daftar Pilihannya