2. Keadilan bagi Korban Perkosaan
Memberikan opsi kepada korban perkosaan untuk melakukan aborsi sebagai bagian dari pemulihan psikologis mereka.
3. Kualitas Hidup
Menghindari penderitaan bagi anak yang lahir dengan kelainan yang parah dan tidak dapat disembuhkan.
Risiko Kesehatan Fisik
Meskipun PP ini mengatur aborsi dalam kondisi tertentu, ada risiko kesehatan fisik yang harus dipertimbangkan:
1. Komplikasi Medis
Aborsi, terutama yang tidak dilakukan dengan prosedur medis yang benar, dapat menyebabkan infeksi yang serius.
Risiko perdarahan hebat dapat terjadi selama atau setelah prosedur aborsi, yang memerlukan penanganan medis segera.
Dalam beberapa kasus, aborsi dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi seperti rahim dan saluran tuba, yang bisa mempengaruhi kesuburan di masa depan.
2. Efek Jangka Panjang
Ada risiko bahwa aborsi dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan, terutama jika terjadi komplikasi seperti infeksi atau kerusakan organ.
Wanita yang pernah melakukan aborsi berisiko lebih tinggi mengalami kehamilan ektopik di masa depan, di mana janin tumbuh di luar rahim.
Risiko Kesehatan Mental
Aborsi juga dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental wanita:
1. Trauma Psikologis
Banyak wanita mengalami depresi dan kecemasan setelah aborsi, terutama jika mereka tidak memiliki dukungan emosional yang memadai.
Rasa bersalah dan penyesalan dapat muncul setelah aborsi, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis jangka panjang.